Perkuat Alutsista TNI AL, Kemhan Pesan 2 Kapal Patroli Buatan Dalam Negeri

26 Agustus 2021 18:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan melakukan pengawasan di atas Kapal Patroli KN Rantos P210 saat berpatroli di perairan perbatasan Kepulauan Riau dan Singapura. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan melakukan pengawasan di atas Kapal Patroli KN Rantos P210 saat berpatroli di perairan perbatasan Kepulauan Riau dan Singapura. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemhan) memesan kapal jenis Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter, masing-masing sebanyak satu unit dari perusahaan Industri Pertahanan Dalam Negeri, PT Daya Radar Utama. Upaya itu dilakukan Kemhan untuk menjawab kebutuhan akan penguatan alutsista di jajaran TNI Angkatan Laut.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kabaranahan Kemhan) Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, membeberkan alasan Kemhan memilih industri dalam negeri untuk menggarap proyek pembangunan tersebut.
Kemhan hadiri acara First Steel Cutting 2 kapal patroli di Lampung. Foto: Humas Kemenhan
Yusuf mengatakan keputusan itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam membina industri pertahanan dalam negeri. Langkah tersebut menurutnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian industri lokal dalam membangun kapal perang di masa mendatang, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Kemhan hadiri acara First Steel Cutting 2 kapal patroli di Lampung. Foto: Humas Kemenhan
"Hal ini seiring dengan program pemerintah untuk mewujudkan industri pertahanan dalam negeri yang unggul, tumbuh dan tangguh serta dapat bersaing di kancah industri perkapalan internasional, dan pengadaan kapal ini, merupakan investasi pemerintah dalam mengelola kekayaan laut sebagai potensi ekonomi yang memberikan kontribusi bagi pemulihan dan peningkatan perekonomian nasional," ujar Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/8).
ADVERTISEMENT
"Upacara First Steel Cutting adalah momen penting sebagai tanda dimulainya proses pembangunan fisik kapal dan diharapkan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan pembangunan kapal," sambungnya.
Mengakhiri sambutannya, Yusuf berharap kepada PT Daya Radar Utama selaku pelaksana dapat melakukan pembangunan dua kapal itu dengan baik. Sehingga kapal dapat selesai tepat waktu dan segera digunakan sesuai peruntukannya.
Kemhan hadiri acara First Steel Cutting 2 kapal patroli di Lampung. Foto: Humas Kemenhan
"Kemhan berharap kepada jajaran PT Daya Radar Utama dan juga Satgas Yekda OPV dan OPV 90 meter beserta jajarannya untuk dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan pembangunan kedua kapal perang OPV dan OPV 90m, sehingga kapal ini nantinya diterima sesuai dengan tepat mutu dan tepat waktu," ucap dia.
Kemhan hadiri acara First Steel Cutting 2 kapal patroli di Lampung. Foto: Humas Kemenhan
Pelaksanaan kegiatan First Steel Cutting Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selain dihadiri wakil Kemhan, acara First Steel Cutting yang digelar di Lampung itu turut dihadiri oleh Asisten Logistik (Aslog) Kasal, Laksamana Muda TNI Puguh Santoso dan Komisaris PT Daya Radar Utama Steven Angga Prana.