Perkuat Kerja Sama Strategis, Indonesia dan Korsel Teken Dua Kesepakatan Baru

25 Juni 2021 12:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Korsel Chung Eui-yong menunjukan kegiatan agenda pertemuan di Jakarta. Foto: Dok. Kemlu
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Korsel Chung Eui-yong menunjukan kegiatan agenda pertemuan di Jakarta. Foto: Dok. Kemlu
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperkuat kerja sama strategis antara RI dan Korsel, Menlu Retno L Marsudi dan Menlu Chung Eui-yong meneken dua kesepakatan baru.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan kerja sama dilakukan saat bilateral dilangsungkan di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (25/6/2021).
“Kita menyambut baik penandatangan dua kesepakatan baru yang baru saja kita lakukan, yaitu Plan of Action, Implementasi Kemitraan Strategis Khusus untuk periode 2021 – 2025 yang diharapkan akan mendorong program-program konkret di berbagai sektor,” jelas Menlu Retno dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/6/2021).
Diketahui, hubungan kerja antara Indonesia dan Korsel telah meningkat menjadi kemitraan strategis khusus sejak 2017 lalu.
Penandatanganan kesepakatan baru ini adalah upaya kedua negara untuk terus melanjutkan kerja sama dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, kesehatan, dan juga sosial budaya.
“Dokumen yang kedua adalah MoU on Triangular Cooperation yang menjadi dasar kontribusi bersama kedua negara dalam pembangunan di negara berkembang lainnya,” imbuhnya.
Menlu RI Retno Marsudi memberikan sambuatna saat pertemuan dengan Menlu Korsel Chung Eui-yong di Jakarta. Foto: Dok. Kemlu
Kerja Sama Triangular, menurut situs resmi Sekretariat Negara RI, adalah sebuah model kerja sama pembangunan antara negara-negara berkembang untuk mencapai kemandirian dengan adanya dukungan mitra pembangunan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, kedua menteri melakukan diskusi lebih lanjut mengenai kerja sama penanganan COVID-19 di kedua negara, pemulihan ekonomi, serta perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korsel, termasuk para ABK di kapal ikan berbendera negara tersebut.
Tak hanya itu, Menlu Retno dan Menlu Chung juga bertukar pandangan soal isu-isu kawasan dan dunia. Seperti pentingnya mendorong 5 points of consensus sebagai solusi atas krisis Myanmar, hingga soal kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara dunia.