Permintaan Naik, ICP Juli Terkerek ke USD 72,17 per Barel

5 Agustus 2021 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pompa angguk Pertamina. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pompa angguk Pertamina. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesian Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia pada Juli 2021 ditetapkan sebesar USD 72,17 per barel atau mengalami kenaikan sebesar USD 1,94 per barel dibanding Juni 2021 yang mencatatkan ICP USD 70,23 per barel.
ADVERTISEMENT
Penetapan ICP ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 138.K/HK.02/MEM.M/2021 tentang Penetapan Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Juli 2021, yang didasarkan perhitungan Formula ICP.
Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, ICP SLC Juli 2021 juga mengalami kenaikan sebesar USD 1,83 per barel, dari USD 70,82 per barel menjadi USD 72,65 per barel.
Berdasarkan laporan tersebut, beberapa faktor disebut mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain terkait permintaan minyak. OPEC melaporkan revisi naik estimasi permintaan triwulan III 2021 sebesar 60 ribu barel per hari menjadi 98,19 juta barel per hari pada publikasi OPEC Juli 2021, dibandingkan publikasi bulan lalu.
Selain itu, berdasarkan publikasi Energy Information Administration (EIA), terdapat peningkatan permintaan gasoline di Amerika Serikat pada akhir Juli 2021 dibandingkan akhir Juni 2021, sebesar 152 ribu barel per hari menjadi 9,3 juta barel per hari.
Ilustrasi kilang minyak Pertamina. Foto: Pertamina
Faktor lainnya adalah terkait pasokan/produksi dan stok minyak yakni:
ADVERTISEMENT
Peningkatan harga minyak mentah dunia selama Juli 2021 juga disebabkan perbaikan perekonomian Amerika Serikat yang ditandai dengan perkiraan pertumbuhan GDP tahunan sebesar 7,4% di tahun 2021, setelah turun 3,5% di tahun 2020 (yoy).
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat peningkatan throughput kilang dunia pada bulan Juni 2021 sebesar 1,6 juta barel per hari dibandingkan bulan Mei 2021, dan diperkirakan akan mengalami peningkatan di bulan Juli dan Agustus 2021 dengan penambahan lanjutan hingga 2,7 juta barel per hari.
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
Faktor lainnya adalah adanya peningkatan indeks aviasi dunia di bulan Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya, di mana saat ini memiliki trend menuju level 50% sebelum pandemi, khususnya dipicu negara di Eropa dan Asia.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak juga dipengaruhi oleh real-time traffic index di beberapa negara utama Asia seperti Cina, Taiwan, Singapura dan Malaysia mengalami peningkatan di bulan Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.
Kilang terbesar Jepang Eneos di Kashima yang berkapasitas CDU 168 ribu barel per hari dan Sendai yang berkapasitas CDU 145 ribu barel per hari, kembali beroperasi pada akhir Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada Juli 2021 dibandingkan Juni 2021 sebagai berikut: