Permintaan Presiden Serbia ke Rakyatnya: Saya Mohon Kalian Divaksin

5 April 2021 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat mengikuti protes terhadap vaksinasi dan pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) di Beograd, Serbia (3/4). Foto: Marko Djurica/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat mengikuti protes terhadap vaksinasi dan pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) di Beograd, Serbia (3/4). Foto: Marko Djurica/REUTERS
ADVERTISEMENT
Disinformasi menjadi faktor utama rendahnya vaksinasi di Eropa. Hal ini dirasakan betul oleh Serbia.
ADVERTISEMENT
Banyak warga di Serbia yang termakan teori konspirasi soal vaksin yang kebenarannya dipertanyakan. Bahkan, Presiden Serbia Aleksandar Vucic harus turun tangan menangani masalah itu.
Masyarakat membawa ikon Ortodoks saat mengikuti protes terhadap vaksinasi dan pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) di Beograd, Serbia (3/4). Foto: Marko Djurica/REUTERS
Dia memohon masyarakat untuk segera divaksin. Vucic memastikan, Pemerintah telah menyediakan vaksin COVID-19 cukup untuk seluruh warga yang bisa divaksin.
"Saya mohon pada kalian, rakyat, segera divaksin," kata Vucic seperti dikutip dari AFP.
Menurut epidemiologi Serbia, Predrag Kon, misinformasi soal vaksin tersebar secara luas di jagad dunia maya.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic Foto: AFP/SAKIS MITROLIDIS
Pemerintah Serbia sejak akhir 2020 lalu telah mengamankan jutaan vaksin COVID-19. Vaksin tersebut berasal dari berbagai produsen seperti Pfizer, AstraZeneca, Sputnik V, hingga Sinopharm.
Sampai saat ini Serbia baru memberikan 2.52 dosis vaksinasi ke warganya. Jumlah tersebut terbilang kecil. Sebab, presentasinya baru 15,3 persen warga Serbia yang menerima vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Serbia masih masih menjadi salah satu negara paling terdampak COVID-19 di Eropa Timur. Sebanyak 618 ribu kasus COVID-19 ditemukan di Serbia, sebanyak 5.458 di antaranya meninggal dunia.