Permintaan Vaksin Corona di Saudi Naik 5 Kali Lipat Usai Pangeran MbS Disuntik

27 Desember 2020 10:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman menerima vaksin COVID-19 di Riyadh, Arab Saudi.  Foto: Reuters/Dok. Saudi Royal Court
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman menerima vaksin COVID-19 di Riyadh, Arab Saudi. Foto: Reuters/Dok. Saudi Royal Court
ADVERTISEMENT
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MbS), dan Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, sudah divaksin corona. Vaksinasi di Saudi bersifat opsional dan tidak wajib, namun tetap diberikan secara gratis.
ADVERTISEMENT
Dalam akun Twitternya, Tawfiq mengaku permintaan vaksinasi meningkat drastis usai Pangeran MbS divaksin. Tawfiq mengucapkan terima kasih kepada MbS yang mau secara terbuka menampilkan dirinya berpartisipasi dalam vaksinasi corona di Saudi.
"Satu jam setelah berita Yang Mulia Putra Mahkota menerima dosis pertama vaksin corona, tingkat pendaftaran vaksinasi telah meningkat lima kali lipat dari jam-jam sebelumnya. Jumlah orang yang divaksinasi meningkat tiga kali lipat per harian," tulis Tawfiq dalam akun Twitter dilansir Saudi Gazzete, Minggu (27/12).
"Terima kasih dan terima kasih kepada Yang Mulia atas inisiatif yang berpengaruh, tindak lanjutnya untuk memberikan vaksin kepada warga dan penduduk," sambungnya.
Vaksinasi terhadap MbS sebelumnya ditampilkan dalam bentuk video dan foto di akun Twitter resmi Kerajaan. MbS terlihat mengenakan pakaian hitam dan disuntik vaksin di tangan kirinya.
ADVERTISEMENT
"Yang Mulia menerima dosis pertama vaksin corona sebagai bagian dari rencana nasional vaksinasi oleh pemerintah," tulis Kerajaan.
Tak dijelaskan vaksin apa yang disuntikkan ke MbS. Namun, Arab Saudi menjadi negara Arab pertama yang menyuntikkan vaksin corona Pfizer-BioNTech ke warganya.
Adapun, vaksinasi corona di Saudi diberikan dalam tiga tahap. Pertama, diperuntukkan bagi warga berusia di atas 65 tahun, tenaga kesehatan, dan tenaga profesional lain yang rentan terhadap infeksi.
Vaksin corona dari BioNTech dan Pfizer digambarkan dalam foto selebaran. Foto: BioNTech SE 2020/via REUTERS
Tahap kedua mencakup semua kategori warga negara dan ekspatriat berusia di atas 50 tahun. Sedangkan tahap ketiga mencakup semua warga negara dan ekspatriat yang ingin menerima vaksin.
Dilansir Reuters, sebelum vaksinasi dimulai, otoritas kesehatan setempat meminta masyarakat untuk mendaftarkan diri secara mandiri lewat aplikasi.
ADVERTISEMENT