Pernyataan Lengkap Saudi soal Penangguhan Umrah dan Ziarah ke Masjid Nabawi

27 Februari 2020 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah melaksanakan tawaf terakhir dalam rangkaian haji (Tawaf al-Wadaa) mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Foto: AFP/Abdel Ghani BASHIR
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah melaksanakan tawaf terakhir dalam rangkaian haji (Tawaf al-Wadaa) mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Foto: AFP/Abdel Ghani BASHIR
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi menangguhkan perjalanan umrah di Makkah dan ziarah ke Masjid Nabawi di Madinah menyusul kekhawatiran penyebaran virus corona. Menurut Saudi, langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona di tengah jemaah dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Saudi pada Kamis (27/2). Padahal setiap tahunnya ada hampir 7 juta jemaah umrah ke Arab Saudi.
Timur Tengah memang tengah dilanda virus corona, penyakit pemicu pneumonia dari China. Beberapa negara penyumbang jemaah umrah di Timur Tengah, salah satunya Iran, memiliki lebih dari 130 pengidap virus corona.
Jemaah berkumpul di depan pintu Ka'bah saat menjalankan tawaf al-ifada di Masjidil Haram, Makkah. Foto: AFP/FETHI BELAID
Berikut adalah pernyataan lengkap pemerintah Arab Saudi soal penangguhan umrah:
Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa otoritas kesehatan yang kompeten di Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan seksama perkembangan penyebaran virus corona baru (COVID-19) dan Kementerian menegaskan keseriusan pemerintah Kerajaan melalui otoritas itu dalam menerapkan standar internasional dan mendukung upaya negara-negara dan organisasi internasional, terutama Organisasi Kesehatan Dunia, untuk menghentikan penyebaran virus, mengendalikannya, dan memusnahkannya.
ADVERTISEMENT
Untuk melengkapi upaya yang diambil demi perlindungan menyeluruh bagi keselamatan warga dan penduduk dan semua orang yang datang ke wilayah Kerajaan untuk melakukan Umrah atau ziarah ke Masjid Nabawi atau untuk tujuan wisata, dan berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan yang kompeten untuk menerapkan standar pencegahan tertinggi, dan sebagai langkah preventif proaktif untuk mencegah masuknya virus corona baru (COVID-19) ke Kerajaan dan penyebarannya, pemerintah Kerajaan memutuskan untuk mengambil tindakan sebagai berikut:
1. Menangguhkan sementara pendatang masuk ke Kerajaan untuk tujuan Umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi.
2. Menangguhkan sementara pendatang masuk ke Kerajaan dengan visa turis atau mereka yang datang dari negara-negara yang penyebaran virus corona baru (COVID-19) dianggap berbahaya, berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan yang kompeten dari Kerajaan.
ADVERTISEMENT
3. Penangguhan penggunaan kartu identitas nasional warga Saudi dan warga Negara Dewan Kerja Sama Teluk untuk bepergian ke dan dari Kerajaan, terkecuali warga Saudi yang berada di luar negeri jika mereka keluar dari Kerajaan dengan kartu identitas nasional, dan warga negara Dewan Kerja Sama Teluk yang ada di dalam Kerajaan, dan ingin kembali ke negara mereka, jika mereka masuk dengan kartu identitas nasional, petugas di gerbang masuk akan memeriksa dari negara mana mereka berasal sebelum tiba di Kerajaan, dan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang datang dari negara-negara tersebut.
Kerajaan menekankan bahwa prosedur ini hanya sementara, dan akan dilakukan peninjauan terus menerus oleh otoritas terkait.
Kerajaan kembali menyatakan dukungannya bagi langkah internasional untuk mencegah penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri menyerukan seluruh warganya untuk tidak bepergian ke negara-negara tempat virus corona baru (COVID-19) menyebar.