news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Persatuan Perawat Dukung Vaksinasi Corona, Minta Seluruh Anggota Divaksin

7 Januari 2021 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan bertepuk tangan saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan bertepuk tangan saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mendukung penuh program vaksinasi corona yang digalakkan pemerintah. PPNI memastikan pihaknya bersama organisasi profesi kesehatan lain dan berbagai organisasi masyarakat mendukung penuh program vaksin untuk mempercepat penyelesaian pandemi.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, kami menginstruksikan kepada seluruh anggota PPNI untuk mendukung dan mengikuti program vaksin COVID-19 (corona) serta memberikan edukasi atau pemahaman pada masyarakat untuk mensukseskan program ini," tulis instruksi PPNI dalam surat edaran 007/DPP/PPNI/Ins.K.s/I/2021 yang ditandatangani Ketua PPNI, Harif Fadhillah, Kamis (7/1).
Fansuri Ikhsan (kanan), bersama rekan tenaga medis di Bandung. Foto: Dok. Fansuri Ikshan
PPNI meminta seluruh anggota perawat perwakilan cabang di seluruh Indonesia mensosialisasikan vaksinasi corona ke sesama anggota dan masyarakat luas. Perawat masuk dalam kelompok tenaga kesehatan yang diprioritaskan pemerintah untuk divaksin Sinovac.
"Kepada pengurus DPW, DPD, DPK, DPLN PPNI seluruh Indonesia agar turut mensosialisasikan kepada seluruh pengurus dan anggota PPNI di wilayah/daerah saudara demi kelancaran program vaksin COVID-19," tutur Harif.
Sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di RI dan sudah didistribusikan bertahap ke seluruh daerah. Vaksin ini akan disuntikkan ke tenaga kesehatan bersama para pejabat publik.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, proses penyuntikan menunggu BPOM RI menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat.