Personel BPBD Barito Selatan Meninggal karena Kelelahan Padamkan Karhutla

30 Juli 2021 4:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Api membakar hutan dan lahan gambut di jalan Gubernur Syarkawi, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (15/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
zoom-in-whitePerbesar
Api membakar hutan dan lahan gambut di jalan Gubernur Syarkawi, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (15/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
ADVERTISEMENT
Salah satu personel BPBD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, bernama Fahrul Fauzi (43) meninggal dunia akibat kelelahan memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Pamait, Kecamatan Dusun Selatan, Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Barito Selatan Alip Suraya melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Suwono, mengatakan kebakaran hutan dan lahan terjadi di desa Pamait tersebut sekitar pukul 12.00 WIB sebanyak 5 hektar.
"Begitu mendapat informasi, sebanyak 35 personel pun mempersiapkan peralatan dan langsung bergerak menuju Desa Pamait menggunakan mobil," ucap Suwono dikutip dari Antara, Jumat (30/7).
Menurut dia, anggota BPBD harus berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer dengan medan yang sangat berat, seperti berjalan di danau yang airnya sedang surut, penuh rumput tinggi dan berlumpur untuk menuju ke lokasi karhutla tersebut.
Suwono mengatakan, pada saat istirahat Fahrul Fauzi mengalami sesak dan kemudian tandu ke mobil ambulans dengan melalui medan yang sangat berat.
Almarhum Fahrul Fauzi (43) saat diangkat rekan-rekannya menuju ke ambulans, Kamis (29/7). Foto: BPBD Barito Selatan/HO ANTARA
"Pada saat istirahat itulah Fahrul Fauzi tiba-tiba mengalami sesak dan sakit di dada, dan melihat kondisi itu, anggota BPBD langsung memberikan pertolongan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Namun dalam perjalanan dibawa menggunakan mobil ambulans menuju ke UGD RSUD Jaraga Sasameh Buntok itu, Fahrul Fauzi dinyatakan meninggal dunia.
Ia mengatakan, dalam melaksanakan tugas, baik melakukan pemadaman atau penanggulangan bencana lainnya, seluruh anggota BPBD bekerja secara profesional, termasuk menjaga keselamatan diri.
"Sebelum melaksanakan tugas kami juga tidak lupa selalu memberikan peringatan kembali kepada seluruh anggota supaya mengutamakan keselamatan diri termasuk menggunakan peralatan proteksi diri," ujarnya.
Menurut Suwono, BPBD Barito Selatan merasa terpukul ketika mengetahui salah satu orang anggotanya gugur dalam menjalankan tugas.
"Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka, dan rencananya dimakamkan pada Jumat (30/7) di Husnul Khatimah Raut Buntok," tandasnya.