Pertama Kali, Inggris Tunjuk Muslimah Jadi Kepala Misi Diplomatik di LN

30 Maret 2023 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fouzia Younis, diplomat Inggris. Foto: Twitter/@YounisFouzia
zoom-in-whitePerbesar
Fouzia Younis, diplomat Inggris. Foto: Twitter/@YounisFouzia
ADVERTISEMENT
Pemerintah Inggris mengangkat Fouzia Younis, seorang diplomat beragama Islam, menjadi Konsul Jenderal (Konjen) Inggris di Toronto, Kanada.
ADVERTISEMENT
Perempuan keturunan Pakistan ini menjadi muslimah pertama yang memimpin kantor misi diplomatik Inggris di luar negeri.
Younis mengumumkan promosi yang diterimanya via Twitter.
“Ini momen istimewa karena saya pikir ini adalah pertama kalinya (tetapi saya tidak memiliki data) seorang wanita Muslim Inggris diangkat sebagai kepala pos diplomatik,” ungkapnya.
Fouzia Younis, diplomat Inggris. Foto: Twitter/@YounisFouzia
Younis, yang saat ini menjabat sebagai kepala komunikasi dan diplomasi publik di Komisi Tinggi Inggris di Islamabad, berharap keistimewaan ini tidak berhenti pada dirinya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang membuatnya meraih posisi sejauh ini. Untuk ayahnya yang biasa mengantarnya pukul 4 pagi untuk wawancara kerja dan kepada almarhum ibunya yang saat dia berusia 18 tahun biasa menunggunya di halte bus sepulang dari kuliah.
ADVERTISEMENT
Younis punya pesan kepada gadis-gadis sepertinya — yang berjuang melawan prasangka, rasisme, dan seksisme, yang diberi tahu bahwa mereka tidak akan bisa meraih cita-citanya.
"Jangan biarkan siapa pun meredupkan kekuatan Anda. Anda dapat mengubah dunia,” ujarnya.
Fouzia Younis, diplomat Inggris. Foto: Twitter/@YounisFouzia
Younis tak sabar untuk berbakti di tempat kerjanya yang baru di Toronto.
Mengutip Pak Observer, Younis lahir di Birmingham, Inggris. Dia menggondol gelar sarjana dan master dari Universitas Birmingham dan Universitas Cambridge sebelum bergabung ke Kemlu Inggris.
Diplomat muda ini memiliki pengalaman luas dalam membangun hubungan internasional di Timur Tengah dan Asia Selatan serta ahli dalam mengembangkan tim yang multikultural dan beragam.
Dia juga pernah bertugas di Downing Street 10 (kantor PM Inggris) dan memimpin program reformasi korporat besar untuk Kantor Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO).
ADVERTISEMENT
Warga keturunan Asia Selatan belakangan ini menjadi berita di Inggris Raya karena pos penting yang mereka duduki. Terbaru, Humza Yousaf, muslim keturunan Pakistan, terpilih sebagai pemimpin Skotlandia.