Pertama Kali sejak 2020, Korea Utara Siap Sambut Turis Asing

15 Januari 2024 11:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gaya berpakaian warga Korea Utara. Foto: Ed Jones / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gaya berpakaian warga Korea Utara. Foto: Ed Jones / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertama kali sejak 2020, Korea Utara kini siap menyambut kedatangan turis mancanegara. Rombongan turis asal Rusia menjadi kloter pertama yang akan diizinkan masuk ke negara terisolasi ini sejak lockdown di perbatasan diberlakukan selama pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selama pandemi melanda, Pyongyang menutup perbatasannya dan menjadi salah satu negara di dunia dengan kebijakan lockdown paling ketat. Meski tahun lalu pandemi sudah usai, tetapi perbatasan masih belum sepenuhnya dibuka kembali bagi turis asing โ€” hingga saat ini.
Dikutip dari Reuters, kedatangan turis asal Rusia ke Korea Utara itu disampaikan pemerintah daerah Primorsky Rai melalui postingannya di Telegram pada pekan ini.
"Perjalanan yang diiklankan oleh agen yang berbasis di Vladivostok ini diatur ketika gubernur wilayah timur jauh Rusia, Primorsky Krai, yang berbatasan dengan Korea Utara, mengunjungi Pyongyang untuk melakukan pembicaraan pada bulan Desember," bunyi pernyataan pemerintah Timur Jauh Rusia.
Ilustrasi turis Rusia. Foto: Shutterstock
Rombongan turis Rusia ini akan melakukan tur selama 4 hari dan dimulai pada 4 Februari mendatang. Agenda tur mencakup kunjungan ke Ibu Kota Pyongyang dan resor ski.
ADVERTISEMENT
Pembukaan kembali pariwisata ini terjadi setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Timur Jauh Rusia dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada September lalu.
Dalam kunjungan perdananya ke luar negeri sejak pandemi tersebut, Kim dan Putin โ€” pemimpin yang paling disanksi Barat, sepakat untuk memperdalam kerja sama bilateral di bidang ekonomi, politik, militer, dan pariwisata.
Meski dijatuhi sanksi internasional, pariwisata tidak terpengaruh oleh resolusi Dewan Keamanan PBB yang memerintahkan aktivitas bisnis dan perdagangan antara negara lain dengan Pyongyang harus dibatasi โ€” imbas program senjata nuklir dan rudal balistik Pyongyang.
Selain Rusia, pariwisata di Korea Utara juga diminati oleh rombongan turis asal China. "Setahun sebelum pandemi, Pyongyang menyaksikan lonjakan turis Tiongkok yang diprediksi memberikan devisa sebesar USD 175 juta (Rp 2,7 triliun) pada 2019," demikian menurut media NK News yang berbasis di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT