Pertarungan Jokowi vs Sandi Gaet Suara Milenial
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, menilai kantong suara kaum muda atau milenial menjadi salah satu ladang suara terbesar yang bisa diperebutkan paslon Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Adjie mengatakan populasi milenial merupakan yang tertinggi dibandingkan segmen masyarakat lain.
ADVERTISEMENT
"Kalau persentase menurut saya dengan populasi tinggi 44% tadi, maka pemilih milenial akan jadi kantong suara penting capres baik Jokowi atau Prabowo," kata Adjie di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/8).
"Siapa yang mendapatkan milenial? Kalau saat ini Jokowi unggul, ketika isu bergulir itu akan berpengaruh karena faktor Sandi akan jadi variabel penting untuk menarik milenial. Karena Sandi dipersepsikan lebih milenial dibanding Ma'ruf. Ini Jokowi vs Sandi karena Jokowi ingin memunculkan diri sebagai tokoh yang bisa diterima milenial," terangnya lagi.
Ia kemudian menyoroti aksi Jokowi di pembukaan Asian Games yang menunggangi motor gede (moge). Hal tersebut menjadi salah satu upaya Jokowi untuk menarik perhatian kalangan milenial.
"Milenial salah satunya kemarin waktu atraksi di Asian Games menurut saya itu adalah kekuatan untuk menguatkan asosiasi bahwa Pak Jokowi memang dekat dengan pemilih milenial atau mampu menjadi representasi pemilih milenial," kata Adjie.
ADVERTISEMENT
Namun ia mengingatkan Jokowi untuk tidak terlalu banyak mencuri perhatian milenial. Ada hal lain yang perlu dilakukan seperti memperhatikan isu lain yang dibutuhkan milenial yakni lapangan kerja.
Menurut Adjie milenial tak cuma ada di perkotaan aja. Banyak kaum milenial di pedesaan yang sebenarnya butuh lapangan kerja.
"Salah satunya adalah lapangan kerja, jangan lupa, pemilih milenial ini bukan hanya di perkotaan, tapi pemilih milenial ini lebih banyak di pedesaan sebetulnya, yang kebutuhan real-nya sebetulnya lapangan kerja," ujarnya.