Pertemuan Tatap Muka China-AS Pertama di Era Joe Biden Berujung Cekcok

19 Maret 2021 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Menlu AS dan diplomat China di Alaska. Foto: Frederic J. Brown/Pool via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Menlu AS dan diplomat China di Alaska. Foto: Frederic J. Brown/Pool via Reuters
ADVERTISEMENT
Diplomat Amerika Serikat dan China cekcok di Alaska. Peristiwa itu terjadi pada pertemuan tatap muka pertama dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia usai Joe Biden dilantik.
ADVERTISEMENT
Pertemuan bilateral AS-China di ibu kota negara bagian Alaska, Anchorage, rencana berlangsung dua hari dari Kamis 18 Maret 2021 hingga Jumat 19 Maret 2021, waktu setempat. AS-China bakal membahas berbagai isu dunia dan bilateral.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan (kanan) berbicara saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melihat pada sesi pembukaan pembicaraan AS-China di Alaska. Foto: Frederic J. Brown/Pool via Reuters
Saat membuka pertemuan Menlu AS Antony Blinken langsung melontarkan serangan ke delegasi China. Blinken menyebut, tindakan China belakangan ini mengancam stabilitas global.
"Pihak AS akan membicarakan kekhawatiran mendalam kami terkait aksi China di Xinjiang," kata Blinken di hadapan Menlu China Wang Yi dan pejabat Partai Komunis China Yang Jiechi.
Xinjiang merupakan wilayah yang diduga AS dipakai China untuk preskusi penduduk Muslim dan minoritas setempat.
Delegasi Tiongkok yang dipimpin oleh Yang Jiechi (tengah), direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat dan Wang Yi (kedua dari kiri), Penasihat Negara Tiongkok dan Menteri Luar Negeri. Foto: Frederic J. Brown/Pool via Reuters
Selain Xinjiang, Blinken menyebut AS akan pula membahas soal Hong Kong, Taiwan hingga serangan siber China ke AS.
ADVERTISEMENT
Mendengar pidato pembukaan penuh sindiran dan serangan verbal itu, delegasi China naik pitam.
"China tegas menolak intervensi AS pada urusan internal kami," kata Yang memperingatkan Blinken, demikian dikutip Reuters.
"Kami akan mengambil langkah tegas untuk merespons ini," sambung dia.
Yang Jiechi (kanan), direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat untuk China, dan Wang Yi (Kiri), Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China. Foto: Frederic J. Brown/Pool via Reuters
Menlu Wang bahkan merespons Blinken dengan pernyataan lebih keras. Wang mengecam tindakan AS yang mengsanksi beberapa pejabat China sebelum pertemuan dimulai.
Sanksi dilakukan terkait rangkaian peristiwa di Hong Kong. AS menuduh China mulai membatasi demokrasi di Hong Kong.
"Seharusnya cara-cara itu tidak dipakai menyambut tamu," kata Wang.
Yang Jiechi, direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat untuk China, berpidato di depan delegasi AS pada sesi pembukaan pembicaraan AS-China di Alaska. Foto: Frederic J. Brown/Pool via Reuters
Tensi AS dan Beijing meningkat beberapa tahun terakhir. Hubungan kedua negara bahkan sampai ke titik nadir saat Donald Trump berkuasa selama empat tahun.
Hampir di semua lini AS selalu bertolak belakang dengan China. Adu argumen dan kebijakan kedua negara berlangsung mulai dari sektor pertahanan hingga ekonomi.
ADVERTISEMENT