Perusahaan Penyalur Bertemu Keluarga Korban Jiwa Perbudakan ABK WNI

14 Mei 2020 16:04 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Long Xing 629 tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (8/5'). Foto: ANTARA FOTO/Hasnugara
zoom-in-whitePerbesar
Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Long Xing 629 tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (8/5'). Foto: ANTARA FOTO/Hasnugara
ADVERTISEMENT
Pihak penyalur menemui keluarga ABK WNI yang diduga meninggal akibat perbudakan di kapal China.
ADVERTISEMENT
Ada empat orang ABK WNI kapal berbendera China Long Xing 629 yang meninggal dunia, tiga jasad di antaranya dilarung di laut. Pertemuan mereka dengan perusahaan terjadi pada Rabu (13/5) kemarin.
"Kemarin, Kemlu memfasilitasi pertemuan dua keluarga ABK meninggal dengan perusahaan," ucap Menlu Retno Marsudi, Kamis (14/5).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA
Retno mengatakan, pertemuan digelar untuk membicarakan penyelesaian hak-hak finansial ABK WNI yang meninggal.
"Ini juga untuk mengklarifikasi soal pelarungan jenazah ABK yang meninggal," kata Retno.
Retno tak menyebutkan perusahaan yang dimaksud. Namun Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, di kesempatan terpisah, mengatakan perusahaan tersebut adalah perusahaan penyalur yang memberangkatkan ABK
"Tadi kita sudah temukan keluarga korban dari alm Septi dan Ari juga dengan kuasa hukum kita temukan dengan pt yang memberangkatkan hadir juga serikat kerja perikanan Indonesia," kata Judha.
ADVERTISEMENT
"Hadir juga pengacara dari pendampingan yang diberikan kepada awak kapal," sambung dia.
Saat ini dugaan penyelidikan perbudakan sedang dilakukan oleh aparat penegak hukum di China maupun Indonesia.
Sementara 14 ABK WNI yang selamat dari perbudakan di kapal China sudah kembali ke Indonesia. Mereka kini, sedang menjalani karantina kesehatan sebelum kembali ke keluarga masing-masing.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.