Perwakilan Istana Akan Berdialog dengan Mahasiswa Papua di Surabaya

Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Staf Presiden khusus wilayah Papua, Lenis Kogoya, menyebut bakal berdialog dengan mahasiswa Papua penghuni asrama. Lenis menjelaskan, hasil pertemuan itu nantinya disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Risma.

“Jadi bukan ditolak mereka itu menunggu. Bagaimana kita makan papeda bersama. Sebentar malam ini mereka datang ke hotel setelah itu kita atur jadwal dengan baik. Baru kita akan koordinasi dengan mama gubenur baru wali kota,” terangnya di rumah dinasnya, Surabaya, Selasa (20/8).

Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan mahasiswa Papua di Surabaya dalam keadaan aman. Risma menyebut, mahasiswa Papua tak pernah ada masalah di Surabaya. Apalagi, banyak mahasiswa Papua kerap berdialog dan bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.

“Selama ini enggak ngapa-ngapain (masalah), buktinya mereka bisa masuk ke sini. Kalau saya ada tamu dari Papua mereka juga saya undang. Di ruangan ini juga mereka sama-sama,” jelas Risma

Akan tetapi, Risma tak menampik bila sering terjadi insiden di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan. Bahkan, Risma mengaku, hingga kini penghuni asrama belum menerima kehadiran Risma.

“Ya memang sering kali kejadian di situ. Saya berusaha mendekat tapi mereka enggak mau,” jelasnya.

Sebelumnya, Risma berjanji bakal mengunjungi mahasiswa Papua usai insiden penggerebekan. Hal itu ia katakan setelah ia dilantik menjadi ketua DPP PDIP.

“Enggak bisa pulang ini, sudah malam. Ini sampai di Surabaya satu jam perjalanan. Saya usahakan besok lah," terang Risma di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Namun, hingga kini ia belum bisa bertemu dengan mahasiswa Papua penghuni asrama.