Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Perwakilan UNODC Temui Pimpinan KPK, Bahas Kerja Sama Berantas Korupsi
ADVERTISEMENT
Perwakilan United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) menyambangi KPK dan bertemu dengan komisioner lembaga antirasuah itu. Kedatangan UNODC merupakan tindak lanjut dari kerja sama jangka panjang antara KPK dengan lembaga tersebut.
ADVERTISEMENT
Country Manager and Liaison UNODC to ASEAN, Collin F Brown, mengatakan, kedatangannya mendukung KPK untuk memberantas korupsi. UNODC merupakan organisasi di bawah PBB yang fokus dalam melawan narkoba dan kejahatan internasional, termasuk korupsi.
"Ya, Anda tahu kami memiliki kerja sama jangka panjang yang baik dengan KPK dari tahun ke tahunnya juga dukungan terhadap angka korupsi di Indonesia agar bisa terus berkurang dan dengan sejumlah kesepakatan dengan komisioner baru dan juga dewasnya," kata Brown di Gedung KPK, Jumat (17/1).
Selain itu, Brown juga berharap bahwa KPK ke depan di bawah kepemimpinan Komjen Firli dapat terus bekerja memberantas korupsi. Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai beberapa rencana KPK ke depan. Namun ia tak merinci apa saja.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap dapat bisa lebih kenal lagi dengan semua komisioner ini, karena KPK adalah institusi dan sebuah institusi yang telah berdiri secara baik tidak akan berubah hanya karena orang-orangnya berganti, jadi saya pikir ini akan menjadi indikasi langkah yang baik ke depan untuk KPK tentunya dengan pimpinan baru, ide baru dan pandangan baru," ungkapnya.
Saat disinggung soal pimpinan baru KPK, terutama Komjen Firli, ia menjawab, "Sepertinya orang yang baik, hehe, karena saya baru saja bertemu dia, tapi saya sudah pernah sebelumnya bertemu bu Lili (Lili Pintauli Siregar) di LPSK karena UNODC juga bekerja sama dengan LPSK," kata dia.
Sebelumnya, UNODC yang juga diwakili oleh Country Manager and Liaison to ASEAN, Collin F Brown sempat menemui dewan pengawas, Selasa (14/1). Dalam kesempatan itu, Dewas berbincang dan mendapatkan masukan mengenai kode etik dan pencegahan korupsi dari Brown.
ADVERTISEMENT