Pesan Berbahasa Indonesia Jokowi di Sidang PBB: Corona hingga Perdamaian Dunia

24 September 2020 8:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat. Foto: Kementerian Luar Negeri
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat. Foto: Kementerian Luar Negeri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya di Sidang Umum PBB ke-75 secara virtual, Rabu (23/9) pagi atau Selasa (22/9) petang waktu New York. Pidato ini disampaikan Jokowi dalam bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan pidato pertamanya di Sidang Umum PBB selama menjabat sebagai Presiden Indonesia. Pada periode kepemimpinan 2014-2019, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) yang mewakili Jokowi di Sidang Umum PBB.
Pada Sidang Umum PBB sebelum-sebelumnya, JK kerap menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris. Hal ini juga dilakukan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB.
Di luar masalah bahasa yang digunakan, pidato yang disampaikan Jokowi pada Sidang Umum PBB kali ini menyita perhatian masyarakat Indonesia maupun dunia.
Pasalnya, banyak seruan dan pesan yang ia sampaikan kepada dunia, mulai dari masalah pandemi virus corona hingga perdamaian dunia. Bahkan, pidatonya juga sempat terpampang di halaman depan situs resmi PBB. Berikut kumparan merangkum sejumlah pesan Jokowi:
ADVERTISEMENT

Jokowi Serukan Semua Negara Bersatu Lawan Corona: No One Safe Until Everyone Is

Presiden Joko Widodo bersiap memberikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB. Foto: Lukas/ Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung masalah pandemi virus corona. Menurutnya, saat ini masih terjadi rivalitas antarnegara dalam penanganan virus corona. Padahal seharusnya seluruh negara bersatu untuk melawan pandemi ini.
"Keprihatinan kita menjadi semakin besar di saat pandemi COVID-19. Di saat seharusnya kita semua bersatu padu, bekerjasama melawan pandemi, yang justru kita lihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas yang semakin menajam," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan seluruh negara harus saling membantu. Menurutnya, pandemi ini baru akan berhasil diselesaikan jika semua negara bebas dari virus corona. Jika tidak, maka tak menutup kemungkinan penyebaran terjadi lagi.

Jokowi Singgung Vaksin Corona: Akan Jadi Game Changer

Jokowi menegaskan semua negara harus mendapat akses yang sama terkait vaksin corona. Menurutnya, vaksin adalah hal utama dalam melawan pandemi ini.
ADVERTISEMENT
"Vaksin akan menjadi game changer dalam perang melawan pandemi," kata Jokowi.
Selain itu, kata Jokowi, harga vaksin juga harus terjangkau dan dapat dibeli semua kalangan tanpa terkecuali. Sehingga dibutuhkan kerja sama semua negara dalam memperkuat vaksin corona.
"Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau," terang Jokowi.

Jokowi Sebut PBB Bukan Sekadar Gedung di New York

Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat Foto: Pixabay
Jokowi menekankan PBB bukan hanya sekadar simbol atau bangunan megah di New York. Namun, organisasi internasional ini dibentuk untuk berkontribusi nyata dalam mewujudkan perdamaian dunia.
“PBB bukan sekadar sebuah gedung di Kota New York, tapi sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus,” kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi pun mendorong seluruh pemimpin dunia bersatu demi kepentingan kesejahteraan bersama, selain memperjuangkan kepentingan negaranya.
"Jangan lupa kita semua punya tanggung jawab untuk kontribusi menjadi bagian dari solusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia," terangnya.
Pernyataan Jokowi ini sempat dimuat di halaman utama situs resmi PBB, un.org. Ini menjadi bukti pidato Jokowi mendapat respons yang positif.

Komitmen Indonesia Dukung Perdamaian Dunia

Suasana saat Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat. Foto: Kementerian Luar Negeri
Jokowi memastikan Indonesia akan terus berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia sebagai bridgebuilder dan menjadi bagian dari solusi. Pasalnya, kata Jokowi, PBB pada 75 tahun lalu dibentuk atas dasar cita-cita yang sama demi perdamaian.
"75 tahun yang lalu PBB dibentuk agar perang besar, Perang Dunia II, tidak terulang kembali. 75 tahun lalu PBB dibentuk agar dunia bisa lebih damai, stabil, dan sejahtera karena perang tidak akan menguntungkan siapa pun," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini Indonesia juga merayakan kemerdekaan ke-75 tahun dan sudah menjadi tekad kami, Indonesia terus berkontribusi pada perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi," imbuhnya.

Indonesia Konsisten Dukung Palestina

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato yang telah direkam sebelumnya pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (23/9/2020). Foto: Kemenlu/HO ANTARA FOTO
Sebagai bagian dari upaya menjaga perdamaian dunia, Jokowi terus memastikan Indonesia mendukung kemerdekaan bagi Palestina.
"Indonesia terus konsisten memberikan dukungan kepada Palestina untuk mendapatkan hak-haknya," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan Palestina adalah satu-satunya negara peserta Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 1955 yang hingga saat ini belum mendapatkan kemerdekaan. Padahal, dalam konferensi tersebut, dibahas masalah penyelesaian perselisihan secara damai.

Indonesia Komitmen Jaga Kedamaian Wilayah ASEAN

Suasana saat Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat. Foto: Kementerian Luar Negeri
Selai sekala yang lebih luas, Jokowi juga memastikan Indonesia akan tetap berkomitmen menjaga kedamaian di wilayah Asia Tenggara atau ASEAN.
"Di kawasan kami sendiri, bersama negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut saat HUT ke-58 ASEAN pada 8 Agustus lalu seluruh negara di Asia Tenggara menegaskan kembali komitmennya menjaga perdamaian dan stabilitas.
"Spirit, kerjasama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, Indo-pasific, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pasific," terangnya.
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona