Pesan Gatot Nurmantyo di HUT ke-74 TNI: Jangan Mau Diadu Domba
ADVERTISEMENT
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo turut hadir dalam perayaan HUT ke-74 TNI. Ia berpesan kepada prajurit TNI jangan mau diadu domba, termasuk dengan Polri, menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober.
ADVERTISEMENT
Ia mengibaratkan, TNI-Polri, sebagai kedua tangan dari Presiden. Kedua lembaga itu memiliki peranan penting menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.
“Jadi Polri tangan kanan presiden dalam kondisi tertib sipil, TNI tangan kiri. Tapi dalam darurat militer, terbalik, TNI tangan kanan, Polri tangan kiri. Jadi dua-duanya sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jadi jangan mau dibentur-benturkan,” tegas Gatot di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10).
Selain itu, Gatot mengajak seluruh prajurit TNI mengintrospeksi dan evaluasi diri. Langkah itu perlu dilakukan untuk merancang rencana agar TNI menjadi lebih baik ke depannya.
“Saya ajak semua prajurit untuk melakukan introspeksi dan evaluasi. Pertama, apakah sebagai prajurit setiap ucapan sikap dan tindakan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sudah menjiwai dan mengacu pada sumpah prajurit dan 8 wajib TNI, itu yang pertama,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Gatot meminta TNI berkaca apakah semua yang sudah dilakukan selama ini berguna bagi kemaslahatan dan keutuhan NKRI. “Maka pesan saya baik, berani, tulus dan iklas untuk bangsa dan rakyatnya,” kata Gatot.
Selain itu, Gatot meminta, prajurit TNI dalam segala kondisi bekerja dengan motivasi tinggi demi rakyat.
“Apabila pimpinan tidak memujimu, teruslah bekerja keras dengan motivasi tinggi demi menjaga kokoh kesatuan persatuan bangsa dan berbuat yang terbaik untuk rakyat, pasti rakyat bisa melihat kamu sebagai profesional dan bangsa,” tutupnya.