Pesan JK Pada Indonesia yang Kembali Jadi Anggota Dewan HAM PBB

18 Oktober 2019 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima cinderamata saat lepas purna tugas di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta Pusat Jumat (18/10/2019). Foto: Dok. Infomed Kementerian Luar Negeri
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima cinderamata saat lepas purna tugas di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta Pusat Jumat (18/10/2019). Foto: Dok. Infomed Kementerian Luar Negeri
ADVERTISEMENT
Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan perolehan suara terbanyak, yakni 174 suara.
ADVERTISEMENT
Menanggapi terpilihnya kembali Indonesia, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap agar Indonesia tak hanya menjaga ketertiban HAM dunia tapi juga di negaranya sendiri.
“Harapannya tentu kita akan berfungsi tetapi jangan lupa risikonya, kita harus menjaga HAM dalam negeri lebih baik,” kata JK di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Diplomat Kemlu lepas purna tugas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta Pusat Jumat (18/10/2019). Foto: Dok. Infomed Kementerian Luar Negeri
JK berharap agar permasalahan HAM di Indonesia dapat diselesaikan, jangan sampai ada pelanggaran HAM baru.
“Jangan sampai kita anggota HAM tapi ada pelanggaran HAM dalam negeri. Itu sulit, jadi risikonya itu Ibu Menlu, tidak hanya menjaga ketertiban dalam negeri,” kata JK kepada Menlu Retno Marsudi yang ikut hadir dalam kesempatan itu.
Di hadapan JK, Retno turut memamerkan keberhasilan Indonesia yang kembali terpilih di Dewan HAM PBB. Dari 193 suara, Indonesia memperoleh 174 suara.
Menlu Retno Marsudi usai pemungutan suara. Foto: Ricky Febrian/kumparan
"Pak Wapres kami ingin menyampaikan ucapan syukur Alhamdulilah bahwa semalam hampir tengah malam Indonesia waktu Jakarta, Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB, untuk periode 2020-2024," ujar Retno di kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
"Yang juga patut disyukuri Pak Wapres, Indonesia memperoleh suara dari Asia Pasifik yaitu 174 suara dari 193 suara di mana satu suara absen dan kita juga memperoleh suara terbanyak di antara negara-negara yang kontes atau berkompetisi," tutur Retno.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di peluncuran Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakpus, Jumat (18/10/2019). Foto: Dok. Infomed Kementerian Luar Negeri
Retno mengatakan, perolehan suara ini mendekati hasil dukungan suara secara tertulis yang telah ditargetkan Indonesia, yakni 177 suara.
"Perolehan ini Pak Wapres, tidak jauh dari angka yang kita peroleh di atas kertas. Karena berdasarkan data selama dua tahun ini, di atas kertas kita dapat dukungan 177 suara tapi di dalam pelaksanaannya kita mendapat 174, berarti kortingnya hanya tiga suara," kata Retno.
"Dan kemenangan ini merupakan goal pamungkas, dari Pejambon yang kami persembahkan untuk Indonesia," ucapnya.
ADVERTISEMENT