Pesan Jokowi Untuk Milenial Pelaku Usaha: UU Cipta Kerja Mudahkan UMKM

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

kumparan menggelar Festival UMKM (Usaha Milik Kaum Milenial)daring pertama dan terbesar bagi para pengusaha milenial di Indonesia mulai 26 hingga 28 Oktober 2020. Dalam sambutannya di pembukaan Festival UMKM kumparan, Presiden Jokowi menyinggung soal UU Cipta Kerja bagi para pengusaha.

"Pemerintah dalam 6 tahun terakhir terus menerus melakukan reformasi struktural untuk memperbaiki kemudahan berusaha bagi UMKM, termasuk melalui UU Cipta Kerja," kata Jokowi saat memberikan sambutan pembukaan Festival UMKM kumparan, Senin (26/10).

Dengan adanya UU Cipta Kerja, menurut Jokowi, langkah para pengusaha muda untuk membuat dan mengembangkan bisnis mereka sendiri akan semakin mudah. Sebab, seluruh aturan yang rumit dan dianggap bisa menyulitkan gerak para pengusaha hingga masalah perizinan usaha yang berbelit sudah dipangkas dalam UU ini.

Presiden Jokowi Membuka kumparan festival UMKM. Foto: Youtube Sekretariat Negara RI

"Perizinan usaha untuk UMKM tidak perlu lagi, cukup pendaftaran saja, sangat simple. Regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit terus dipangkas, terus dipangkas. Selain itu, dengan menyederhanakan, dengan memotong, mengintegrasikan ke dalam sistem perizinan secara elektronik, maka pungli juga bisa dihilangkan," tegasnya.

Dengan cara itu, Jokowi berharap, UMK dan UMKM asli Indonesia bisa terus tumbuh. Termasuk dengan mendorong para milenial untuk menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja baru.

"Saya yakin UMKM kita akan bisa cepat naik kelas dengan menjadikan UMKM milik kaum milenial sebagai motor penggerak yang muda punya kemampuan dan kelebihan," tutup Jokowi.

Festival UMKM kumparan juga akan diisi oleh 30 pembicara yang sukses di bidangnya. Mereka akan membagikan pesan, tips, hingga berbagi pengalaman kepada 15 ribu peserta acara dan pengusaha milenial lainnya secara daring.

Para pembicara tersebut adalah Menkop dan UKM, Teten Masduki; Menparekraf, Wishnutama; Menteri BUMN, Erick Thohir; Prrsident of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata; Owner Bittersweet by Najla, Najla Bisyir; Pengusaha, Sandiaga Uno; Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani; Head of User and Content Operations TikTok, Angga Anugrah; SMB Lead TikTok ID, Pandu Nitiseputro; Brand and Content Strategist TikTok SEA, Veriyanta; Dirut SMESCO, Leonard Theosabrata; dan VP CSR dan SMEPP PT Pertamina (Persero), Arya D Paramita.

Selanjutnya, VP Corporate Business Prudential Indonesia, Rika I Rustam; CBO and Co-Founder Kopi Kenangan, James Prananto; CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto; CMO PT Sinar Sosro, Sabrina Kharisanti; CEO and Founder Jiwa Group, Billy Kurniawan; CEO Blibli.com, Kusumo Martanto; Founder and Creative Director MAKNA Group, Ernanda Putra; Co-Founder and Strategic Creative Director Bujurayu, Ferly Novriadi; CEO and Co-Founder Lemonilo, Shinta Nurfauzia; Co-Founder Ismaya, Christian Rijanto; CEO Vanilla Hijab, Intan Kusuma; dan CEO and Co-Founder Warung Pintar, Agung Bezharie.

Dan, Founder Toko Kopi Tuku, Andanu Prasetyo; CMO Rollover Reaction, Dinar Amanda; Owner Hollycow! Group, Afit Dwi Purwanto; Cullinary Storyteller, Ade Putri; UMKM pemiliki Ayam Geprek Bu Deasy Bali, David Gunawan; Owner ByAnind, Fitria Anindita; Entrepreneur Mentor and Founder IKAT Indonesia, Didiet Maulana; Owner Sweet Sundae Ice Cream Yogyakarta, Andromeda Sindoro; serta CEO Häagen-Dazs and Founder Dignity Social, Dita Soedarjo.