news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pesan Megawati ke Kader PDIP: Jangan Jadi Kelompok Keluarga, Mabok Aku

19 Februari 2020 20:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya agar tak memaksakan sanak saudaranya bertarung di pemilu. Apalagi jika anggota keluarganya tak memiliki kapasitas.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Megawati di depan puluhan kadernya yang menjadi kandidat calon kepala daerah di Pilkada 2020.
"Jengkel loh saya. Lah iya loh, ngapain sih kayak enggak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga loh," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2).
Megawati menegaskan tak ingin PDIP menjadi partai keluarga. Menurut Megawati, seharusnya kader yang lain juga dianggap sebagai anak sehingga partai bisa berkembang.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berfoto bersama usai pengumuman pasangan calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Jadi PDIP itu hanya kumpulan keluarga, gimana sih. Padahal kader-kader itu anak-anak kalian yang harusnya kalian lihat. Eh kamu bener-bener loh ya kerja, nanti kamu saya jadikan sekretaris kek apa kek, kan begitu. Sehingga partainya yang berkembang. Jangan menjadi kelompok-kelompok keluarga. Aduh mabok aku," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Megawati mengingatkan kadernya yang akan bertarung di pilkada agar segera bekerja untuk meyakinkan daerahnya masing-masing.
"Saudara saudara, tentunya saya merasa senang. Mulailah bekerja, yakinkan daerah masing-masing supaya kemenangan kita, ada loh yang sampai hari ini kemungkinan bisa hanya satu calon," tandasnya.