Pesan Moeldoko untuk Din Syamsuddin: Yang Ngancam Siapa? Itu Dialog

2 Oktober 2020 16:43 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Hubungan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Presidium KAMI Din Syamsuddin memanas. Din meminta Moeldoko dan jajarannya untuk tidak mengancam rakyat yang menyampaikan aspirasi.
ADVERTISEMENT
Terkait pernyataan Din Syamsuddin tersebut, Moeldoko mengaku bahwa pernyataannya tentang KAMI bukanlah suatu ancaman.
"Yang ngancam siapa, tidak ada yang mengancam," kata Moeldoko ditemui di Grha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (2/5).
Lanjutnya, mantan panglima TNI tersebut menilai apa yang dia sampaikan saat itu hanyalah dialog. Moeldoko menyebut sebagai dialog online.
"Bukan ancaman, dialog itu. Ancamannya ada di mana? Dialog, dialog online?" ujarnya.
Sebelumnya, Moeldoko, menyebut KAMI adalah sekelompok kepentingan dan meminta KAMI jangan mengganggu stabilitas politik. Moeldoko bahkan mengancam negara akan buat perhitungan jika KAMI paksakan kehendak.
Menanggapi itu, Presidium KAMI, Din Syamsuddin, mengatakan seharusnya pemerintah tak perlu melemparkan ancaman kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasinya.
"KAMI mengingatkan Bapak KSP Moeldoko dan jajaran kekuasaan untuk tidak perlu melempar ancaman kepada rakyat. Pada era demokrasi modern dewasa ini arogansi kekuasaan, sikap represif dan otoriter sudah ketinggalan zaman," kata Din dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/10).
ADVERTISEMENT
Eks Ketum PP Muhammadiyah itu mengatakan KAMI akan semakin berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat, apabila mendapatkan ancaman dari pihak lain. Dia menyebut KAMI bukanlah kumpulan orang pengecut.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)