Pesan Paskah dari Katedral Jakarta

17 April 2022 0:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Katolik mengikuti Misa Vigili Paskah atau malam tirakatan kebangkitan kristus di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (16/4/2022). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Umat Katolik mengikuti Misa Vigili Paskah atau malam tirakatan kebangkitan kristus di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (16/4/2022). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Katedral Jakarta menggelar Misa Sabtu Suci. Sebuah perayaan pendahuluan sebelum Minggu Paskah, besok.
ADVERTISEMENT
Dalam khotbahnya, Romo Triyudho Prastowo, menyampaikan pesan paskah tahun ini dari Katedral Jakarta. Ia mengajak umat untuk jadi rekan kerja bagi Allah.
"Allah menciptakan semuanya baik adanya, dan menugasi manusia untuk bersama Allah merawat apa yang sudah baik. Dengan kata lain, kita diingatkan dengan paskah ini untuk jadi rekan kerja Allah merawat dunia," kata Romo Triyudho di Katedral Jakarta, Sabtu (16/4).
Umat Katolik mengikuti Misa Vigili Paskah atau malam tirakatan kebangkitan kristus di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (16/4/2022). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Umat diajak untuk inklusif, membuka diri bagi sesama dan bertransformasi membentuk sebuah gerakan bersama demi kedamaian dunia. Seperti yang ia contohkan dengan merawat apa yang sudah diciptakan Allah.
Momen Sabtu Suci atau Malam Paskah ini juga mengajak umat Katolik untuk mengubur dendam dan menyimpan amarah untuk sesuatu yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Kebangkitan Kristus mengubah kelesuan hati jadi semangat, menyingkirkan kebencian amarah dendam dan menggantinya dengan kasih yang terbuka dan memberi harapan. Dalam situasi tertekan, tetapi mau memberi harapan," kata Romo Triyudho.
Umat Katolik mengikuti Misa Vigili Paskah atau malam tirakatan kebangkitan kristus di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (16/4/2022). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Sabtu Suci juga jadi momen spesial bagi umat Katolik jelang Paskah. Misa didahului dengan upacara cahaya, api yang telah diberkati oleh romo lantas disebarkan kepada umat.
Umat lantas mendaraskan doa dan mendengarkan bait-bait dari Alkitab. Bacaan yang dibawakan adalah kisah penciptaan alam semesta, serta perjalanan Musa yang mengawal bangsa Israel keluar dari Mesir.