Pesantren di Jember, Jatim, Rayakan Lebaran Hari Ini

23 Mei 2020 13:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah Pesantren Mahfilud Dluror Jember Salat Id, Sabtu (23/5). Foto: Antara/Zumrotun Solichah
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah Pesantren Mahfilud Dluror Jember Salat Id, Sabtu (23/5). Foto: Antara/Zumrotun Solichah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jemaah Pondok Pesantren Mahfilud Dluror di Jember, Jawa Timur melaksanakan salad Id, hari ini Sabtu (23/5). Mereka merayakan Lebaran sehari lebih cepat dari yang telah ditetapkan pemerintah, Minggu (24/5).
ADVERTISEMENT
Pengasuh Pesantren Mahfilud Dluror KH Ali Wafa menjelaskan, Pesantren Mahfilud Dluror menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah pada 23 Mei berdasarkan kitab Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais.
Metode itu diterapkan sejak tahun 1826, sehingga tidak menggunakan metode hisab dan rukyat.
"Alhamdulillah kami sudah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari karena awal Ramadhan lebih dulu, sehingga hari ini melaksanakan salat Id lebih awal dari penetapan pemerintah," kata Ali Wafa usai salat Id, Sabtu (23/5).
Salat Id di pesantren tersebut tidak hanya diikuti para santri, masyarakat dari Jember dan Bondowoso juga ikut serta.
Meski sudah merayakan Lebaran, pihaknya selalu mengimbau para santri dan warga di lingkungan pesantren untuk tetap menghormati umat Muslim yang masih menjalankan ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
"Kami imbau santri dan masyarakat di sekitar pesantren untuk tidak terlalu berlebihan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, terutama saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19," ujar Ali.
Menyoal masyarakat sekitar pesantren yang turut salad Id, Ali mengatakan tak ada paksaan yang dilakukan pihak pesantren. Ia menjelaskan masyarakat di sekitar pesantren memiliki kebebasan.
"Tidak ada paksaan untuk mengikuti hasil ijtihad kami dan masyarakat bebas memilih untuk mengikuti penetapan 1 Syawal 1441 Hijriah sesuai penetapan pemerintah, Muhammadiyah atau ikut metode yang dijalankan pesantren," katanya.
Ali mengatakan warga dan alumni pesantren sangat menghargai perbedaan yang ada dan tetap hidup rukun dengan umat Muslim di sekitarnya, meskipun penetapan awal puasa dan Lebaran berbeda dengan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pesantren Mahfilud Dluror mulai menjalankan ibadah puasa pada Kamis (23/4) atau lebih awal dibandingkan ketetapan pemerintah pada Jumat (24/4) berdasarkan kitab yang sudah dijalankan ratusan tahun di pesantren tersebut.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.