news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pesawat Garuda Akan Disterilkan 5 Hari Usai Bawa 68 WNI dari Jepang

28 Februari 2020 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Pemerintah memutuskan menggunakan pesawat Garuda Indonesia untuk mengevakuasi 68 WNI kru kapal Diamond Princess yang sandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pesawat yang digunakan oleh tim evakuasi berjenis Airbus 330.
ADVERTISEMENT
"(Pesawatnya) Airbus 330. Jadi kapasitasnya cukup besar, nanti teman-teman yang pulang itu cukup lega, jadi tidak terlalu berdempetan seperti mikrolet," ujar Irfan usai pelepasan tim evakuasi WNI di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/2).
Pesawat tersebut dijadwalkan akan mendarat di Bandara Haneda, Jepang, pada Sabtu (29/2) pukul 01.00 waktu setempat dan kembali ke Indonesia pada Minggu (1/3) pukul 18.00 waktu Jepang.
Kapal Diamond Princess yang bersandar di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato
Ia menambahkan, usai dipergunakan untuk evakuasi, pesawat tersebut nantinya akan disterilkan atau dibersihkan terlebih dahulu sesuai prosedur kesehatan yang berlaku. Hal ini bertujuan menghindari penyebaran virus corona.
"Oh iya pastilah (dibersihkan), lima harian. Dibersihkan selama lima hari," kata Irfan.
Meski begitu, Irfan belum mau menyebutkan pesawat tersebut akan mendarat di bandara mana saat tiba di Tanah Air. "Wah enggak tahu. (Wewenang) Kemlu itu, kan saya cuma kasih pesawat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melepas keberangkatan 23 anggota tim evakuasi WNI kru kapal Diamond Princess di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/2).
Retno mengatakan, 68 WNI yang dievakuasi telah menjalani pemeriksaan PCR dan dinyatakan negatif virus corona. Setelah tiba di Indonesia, para WNI rencananya akan diobservasi sesuai prosedur kesehatan yang berlaku di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
"Yang bisa saya sampaikan menurut rencana, 68 WNI kita juga akan melakukan proses yang serupa (observasi) dan akan dibawa ke Pulau Sebaru. Itu yang bisa saya sampaikan," ucap Retno di VIP Room Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.