Pesawat Pegasus Airlines Tergelincir di Turki Karena Pendaratan Keras

6 Februari 2020 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Pegasus Airlines yang tergelincir di Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS / Murad Sezer
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Pegasus Airlines yang tergelincir di Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS / Murad Sezer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat Pegasus Airlines jenis Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan 2193 tergelincir di landasan pacu Bandara Sabiha Gökçen, Turki. Pesawat itu menabrak jalan lalu hancur berkeping-keping, Rabu malam atau Kamis (6/2) pagi.
ADVERTISEMENT
Saat kejadian nahas itu, koresponden kumparan Den Haag berada dalam pesawat berikutnya yang dijadwalkan mendarat di bandara tersebut. Namun setelah manuver tunda pendaratan, Kapten pilot mengumumkan bahwa pesawat dialihkan pendaratannya ke bandara utama Istanbul International Airport.
Setelah mendarat, terpantau lebih detail di media Business Insider bahwa telah terjadi kecelakaan pesawat maskapai penerbangan Pegasus Airlines di landasan pacu Sabiha Gökçen International Airport pada pukul 18.30 waktu setempat. Sementara jadwal pendaratan pesawat yang ditumpangi koresponden kumparan adalah pukul 18.55 waktu setempat.
Pihak maskapai Pegasus dalam pernyataannya mengkonfirmasi bahwa pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut adalah benar pesawatnya.
“Penerbangan Pegasus Airlines nomor PC2193, dengan nomor register pesawat TC-IZK, dalam penerbangan dari Izmir Adnan Menderes Airport menuju Istanbul Sabiha Gökçen Airport hari ini (5 February 2020), telah mengalami tergelincir pada saat mendarat di landasan pacu Istanbul Sabiha Gokcen Airport,”
ADVERTISEMENT
“Tidak ada korban jiwa dan penumpang kami yang terluka telah dibawa ke rumah sakit. Kami akan terus memberikan informasi lebih lanjut berkenaan dengan insiden tersebut,” demikian pernyataan Pegasus.
Polisi berjaga di dekat pesawat Pegasus Airlines yang tergelincir di Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, Turki. Foto: REUTERS / Murad Sezer
Menteri Transportasi Turki Mehmet Cahit Turhan sempat mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa di antara 177 orang di dalam pesawat termasuk 6 orang awak. Namun sekurangnya 120 orang mengalami cedera dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Turhan mengatakan kecelakaan terjadi akibat 'rough landing' (pendaratan keras). Sementara Flight Safety Foundation (Yayasan Keselamatan Penerbangan) menyampaikan bahwa pada saat itu badai melewati bandara membawa angin kencang ke kawasan.
Belakangan baru terungkap ada satu penumpang yang tewas akibat peristiwa itu. Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan korban tewas saat tiba di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan cuplikan video yang publikasikan stasiun TV Turki NTV menunjukkan kerusakan parah pada badan pesawat di bagian depan pesawat termasuk kokpit dan beberapa baris kursi terlepas dari puing-puing pesawat. Bagian kedua yang lebih dekat ke ekor juga tampak patah.
NTV melaporkan bahwa pesawat sempat terbakar setelah tergelincir tetapi berhasil dipadamkan dengan cepat. Pesawat nahas tersebut tiba dari kota Izmir, Turki. Bandara Sabiha Gökçen dinyatakan ditutup setelah insiden itu dengan penerbangan masuk dialihkan ke bandara utama Istanbul International Airport.
Sebelum insiden itu, pesawat Pegasus Airlines lainnya juga mengalami kecelakaan tergelincir di landasan pacu bandara yang sama pada 7 Januari 2020. Namun tidak ada korban luka atau meninggal dunia.
Laporan kontributor: Eddi Santosa
ADVERTISEMENT