Pesepeda Marah-marah Menolak Keluar Jalur TransJ Saat CFD di Mampang

8 September 2019 14:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi perluasan Ganjil Genap saat hari Bebas Kendaraan Bermotor di Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Dishub Jaksel
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi perluasan Ganjil Genap saat hari Bebas Kendaraan Bermotor di Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Dishub Jaksel
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pesepeda tak terima ditegur petugas Dinas Perhubungan karena masuk jalur TransJakarta viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor pagi tadi di Mampang, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Tampak ada dua orang petugas Dishub Jaksel meminta laki-laki tersebut untuk keluar jalur TransJakarta. Namun, bukannya keluar ia justru ngotot dan tidak terima difoto petugas.
"Kalau bapak bisa foto, saya juga mau foto bapak," kata laki-laki tersebut, Minggu (8/9).
Kedua petugas pun berupaya mengingatkan dia bahwa bersepeda di jalur TransJakarta berbahaya. Namun, lelaki itu masih bergeming.
Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan Christianto mengatakan, selama kegiatan HBKB, jalur TransJakarta harus bebas dari masyarakat. Apabila kedapatan masuk jalur. dia harus keluar karena berbahaya,
Dia mengimbau agar pesepeda tetap berada di jalur biasa. Sebab, TransJakarta masih tetap beroperasi saat HBKB.
"Jadikan HBKB sebagai tempat berolah raga, bersepeda, jalan sehat, silaturahmi," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Dari foto-foto yang diterima kumparan, petugas memang menegur siapa saja yang masuk jalur TransJakarta, termasuk pesepeda. Para pesepeda pun bersedia menaati aturan dari petugas.
Dalam HBKB di Mampang ini, Dishub Jaksel juga mensosialisasikan perluasan ganjil genap yang mulai berlaku, Senin 9 September.
"Sosialisasi sebagai sarana penyebaran informasi kepada masyarakat agar dalam pelaksanaan mulai senin masyarakat sudah banyak terinformasi dengan baik," kata Sekretaris Kota Administrasi Jaksel Munjirin.