Pesepeda yang Tendang Pemotor Perempuan di Sleman Diduga ODGJ

17 Januari 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan Layar pesepeda tendang pemotor perempuan di Jalan Selokan Mataram, Kabupaten Sleman pada Sabtu (13/1) dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan Layar pesepeda tendang pemotor perempuan di Jalan Selokan Mataram, Kabupaten Sleman pada Sabtu (13/1) dok Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pria pesepeda yang menendang pemotor perempuan di Jalan Selokan Mataram, Kabupaten Sleman, DIY, pada Sabtu (13/1) lalu diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
ADVERTISEMENT
Informasi soal ODGJ itu disampaikan salah satu warga yang pernah menjadi korban pria paruh baya tersebut. Sepeda motornya ditendang sebanyak 2 kali saat berada di lampu merah Boplaz, Yogyakarta.
"Dulu ketiban motor yang ditendang, sekarang saya yang ditendang. Saya lihatin dia bilang rem blong, tapi saya apal dia ODGJ yang sering nedangin orang di bangjo (lampu merah). Tolong dinas terkait untuk menangani orang itu," tulis unggahan akun X @merapi_uncover.

Tanggapan Dinsos

Terkait hal ini, Kepala Dinas Sosial DIY (Dinsos DIY) Endang Patmintarsih mengatakan pihaknya tidak bisa serta merta menangkap orang yang diduga ODGJ di jalan.
"Prinsipnya Dinsos siap membantu jika itu telantar dan kami menerima bagi yang memang ada yang bertanggung jawab menyerahkan ke kami, jika itu telantar," kata Endang melalui sambungan telepon, Rabu (17/1).
ADVERTISEMENT
Endang meminta masyarakat, RT, RW, maupun kepala desa, atau pemerintah wilayah, bisa mengecek apakah orang tersebut memiliki keluarga atau tidak. Jika telantar maka bisa diserahkan ke Dinsos.
"Misalkan dia telantar mungkin dari pihak kepolisian, RT, RW, Pak Dukuh, Pak Lurah, Pak Camat, atau dari Dinas Kabupaten Kota, masyarakat ada yang bertanggung jawab menyerahkan ke kami. Kalau itu dia telantar apalagi beserta ada gangguan jiwa," katanya.
Sementara jika ternyata orang tersebut memiliki keluarga, maka keluarga berkewajiban untuk tanggung jawab.
"Ketika dia masih punya keluarga, maka tanggung jawab keluarga dong, diobatin bawa ke RSJ, kan begitu," bebernya.
Endang menjelaskan saat ini Dinsos Kabupaten Kota sudah ada rumah perlindungan sosial. Maka bisa dikomunikasikan jika yang bersangkutan telantar.
ADVERTISEMENT
"Nanti pasti Dinas Sosial kabupaten/kota berkoordinasi dengan saya," bebernya.

Tanggapan Polisi

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sleman Iptu N Lindawati Wulandari mengatakan pihaknya telah menelusuri peristiwa pada Sabtu lalu. Namun, orang tersebut sudah berpindah lokasi.
"Sudah dicek, namun pindah pindah lokasi. Belum (diketahui apakah ODGJ) namun dalam pemantauan," kata Linda.