Peserta kumparan Academy Bertemu Anies Baswedan di Balai Kota

22 Juli 2019 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Kumparan Academy di balaikota. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Kumparan Academy di balaikota. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
15 peserta kumparan Academy kini telah resmi menjadi bagian dari kumparan. Setelah menjalani onboarding, mereka saat ini tengah mengikuti coding bootcamp yang diadakan selama dua bulan, terhitung sejak 1 Juli - 31 Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela bootcamp, hari ini, Senin (22/7), para peserta berkesempatan mengunjungi Balai Kota untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kunjungan ini dibuka oleh Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad. Ia menjelaskan maksud dari pelaksanaan kumparan Academy kepada Anies.
Pemimpin Redaksi kumparan, Arifin Asydhad di Kumparan Academy di balaikota. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Kami dari awal membangun kumparan itu adalah memang teknologinya sangat kuat. Selama ini yang namanya media itu belum ada yang mengarahkan. Padahal sebetulnya media sangat penting. Jadi fintech penting, startup penting, jadi yang gitu-gitu penting," ungkap Arifin saat membuka sambutannya, Senin (22/7).
"Tapi media itu belum dilirik. Jadi kumparan mencoba memikirkan, secara teknologi konten-kontennya bisa berkembang. Jadi bayangkan konten di kumparan ada sekitar 1.500 tiap hari. Bahkan ke depan kita bisa menghadirkan 10 ribu konten, bisa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, selanjutnya para peserta ikut memperkenalkan dirinya satu per satu. Penjelasan dilanjutkan oleh Chief Program and Data Officer kumparan, Thomas Diong.
Setelah sesi perkenalan, Anies mengaku kagum dengan seluruh peserta yang berhasil terpilih dari berbagai latar belakang dan universitas. Menurutnya, mahasiswa-mahasiswi ini berhasil menjadi yang terbaik dari total 2.478 pendaftar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Kumparan Academy di balaikota. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
“Kalian yang terbaik bukan? 15 dari 2.500-an itu berapa persen tuh? 1 persen? Enggak sampai malah. Bisa kurang dari 0,1 persen,” ujar Anies di hadapan seluruh peserta.
Anies lalu mengungkapkan tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi ke depannya. Salah satunya adalah untuk bisa bersaing di kompetisi global.
Sehingga, ia berharap seluruh peserta kumparan Academy bisa mengedepankan kemampuan untuk belajar, beradaptasi, dan bersaing di tingkat global.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita ini, kita tidak hanya berpikir warga Indonesia, tapi warga global. Teman-teman sekalian sampai kita jago kandang, bawa sedikit ke global loyo. Karena kita tidak menyiapkan sebagai pemain global,” tutur Anies.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Kumparan Academy di balaikota. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
“Perhatikan enggak, tadi kata Thomas? Bukan hanya sekadar bahasa, tapi menyeleksi berdasarkan kemampuan berpikirnya. Itulah mindset global itu. Jadi saya membayangkan bahwa ke depan yang harus disiapkan kemampuan dan berpikir dan belajar,” tambahnya.
Lalu, satu per satu peserta mengajukan sejumlah pertanyaan ke orang nomor 1 di DKI itu.
Ada Fajri, misalnya, dari Universitas Brawijaya yang bertanya bagaimana mencari mentor yang tepat untuk belajar. Lalu Fadli dari Universitas Telkom Bandung yang bertanya bagaimana caranya mahasiswa yang menempuh pendidikan jauh dari kota besar, terutama Jakarta, tetap bisa berkembang dan kompetitif.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Kumparan Academy di balaikota. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Pertanyaan tak hanya datang dari peserta kumparan Academy, tetapi juga sejumlah dosen dan mahasiswa yang ikut diundang dalam kunjungan itu. Tentu saja Anies dengan antusias menjawab pertanyaan mereka dalam sesi yang berlansung sekitar 1 jam itu.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup, Anies menitipkan tugas kepada para peserta. Ia meminta mereka untuk menuliskan CV, tapi bukan untuk dipakai tahun ini. Melainkan sebagai visualisasi harapan dan target mereka pada 2029 mendatang.
“Saya usul minta nulis CV itu 2029. Jadi saya tidak menulis itu 2019. Saya minta kalian nulis CV di 2029. Kalau anda nulisnya proyeksi masa depan, nulisnya CV, tapi nulisnya di 2029,” tandas Anies.
Setelah melakukan lawatan dan belajar dari Anies, para peserta kumparan Academy berfoto bersama. Setelah itu, mereka bertolak ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan kunjungan serupa.