Pesona Park and Ride Belum Menggaet Hati Pengendara Motor

24 Oktober 2019 13:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tarif di Park and Ride Lebak Bulus, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tarif di Park and Ride Lebak Bulus, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seiring dengan dioperasikannya MRT, Pemprov DKI juga membangun park and ride, sebagai lahan parkir bagi warga yang ingin meneruskan perjalanan dari kendaraan pribadi lanjut ke angkutan umum. Tapi, pesona park and ride belum banyak menggaet hati para pengendara sepeda motor.
ADVERTISEMENT
PT MRT bekerja sama dengan pemda dan swasta menyediakan 3 titik park and ride di sekitar stasiun. Yakni Park and Ride Lebak Bulus, Park and Ride Fatmawati, dan Park and Ride South Quarter hasil kerja sama dengan PT Intiland.
Parkir di park and ride juga biayanya sangat murah, yakni Rp 2.000 flat, bukan per jam. Kapasitas untuk sepeda motor di ketiga park and ride cukup banyak untuk sepeda motor.
Pantauan kumparan, tak lebih dari 10 motor yang terparkir di area Park and Ride South Quarter, Selasa (22/10) pagi. Padahal tak kurang dari 30 slot untuk sepeda motor tersedia di sana.
"Motor misalkan kurang lebih sekitar 15 per hari," ujar Ahmad, pengelola Park and Ride South Quarter.
Suasana di Park and Ride South Quarter, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Selain itu, letaknya yang kurang strategis sedikit banyak memberi kendala tersendiri. Park and Ride South Quarter berjarak 900 meter dengan Stasiun MRT Fatmawati dan 2 kilometer lebih dengan Stasiun MRT Lebak Bulus. Posisi lahan ini juga sedikit menjorok ke dalam.
ADVERTISEMENT
Lain South Quarter, lain soal pula yang dialami Park and Ride Fatmawati. Lahan ini bahkan belum menyediakan lahan khusus untuk sepeda motor.
Meskipun menurut Adi, yang bertugas sebagai supervisor di sana, lahan tersebut sebenarnya dibuka juga untuk sepeda motor.
"Kalau motor kapasitas bisa ditambah, cuma ya motor lebih sedikit parkir di sini. Motor paling seharinya 5 sampai 10 motor," ujar Adi, Selasa (22/10).
Suasana di Park and Ride Lebak Bulus, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Saat kumparan melihat langsung area parkir itu, tak lebih dari tiga sepeda motor saja yang terparkir di sana. Dan itu pun slotnya hanya sekadar memanfaatkan lahan kosong di luar area parkir mobil.
Menurut Adi, lahan di sana sebenarnya terbilang cukup luas. Tapi pengelola tidak menyediakan lahan lebih untuk sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, belum banyak motor yang memilih parkir di Park and Ride Fatmawati. Karena itu, pengelola memutuskan belum memperluas lahan untuk sepeda motor.
"Jangankan sepeda, sepeda motor aja belum terlalu ramai di sini. Enggak kayak di Lebak Bulus," pungkasnya.
Suasana di Park and Ride Fatmawati, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Kondisi serta fasilitas lahan ini juga jadi soal lain yang bisa saja berpengaruh terhadap animo masyarakat. Posisinya tak cukup strategis lantaran berada di seberang Stasiun MRT Fatmawati. Tak adanya kanopi serta masih beralaskan tanah menambah minimnya fasilitas area parkir tersebut.
"Listrik memang belum ada, alat buat sistem parkir belum dipasang, menunggu pemda. Ini kan belum lama, baru hitungan bulan beroperasi," ujarnya.
Suasana di Park and Ride Lebak Bulus, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Kondisi sedikit berbeda terjadi di Park and Ride Lebak Bulus. Lokasi parkir terbesar di antara yang lain ini dapat menampung 1.200 unit. Hampir setiap hari lebih dari 50 persen terisi.
ADVERTISEMENT
"Untuk motor sekitar 1.000-an rata-rata setiap hari. Kapasitas maksimal 1.200 unit," kata petugas administrasi Park and Ride Lebak Bulus, Sriningsih.