Peta Dukungan Fraksi DPR soal Panglima TNI Baru: Mayoritas Dukung Andika Perkasa

16 Juni 2021 15:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (9/3). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (9/3). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sosok Panglima TNI baru pilihan Presiden Jokowi tengah ditunggu publik. Sebab, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Bursa Panglima TNI diisi oleh tiga kepala matra TNI yakni KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Sebab, menurut UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, calon Panglima TNI berasal dari kepala matra. Namun, nama Andika Perkasa dan Yudo dinilai memiliki peluang lebih besar.
Seluruh fraksi di Komisi I DPR yang akan melakukan uji kelayakan terhadap calon Panglima TNI pun sudah memberikan pandangannya.
Bagaimana pemetaan dukungan terhadap Andika dan Yudo? Ternyata mayoritas fraksi menilai Andika lebih tepat karena lebih senior dari Yudo. Namun, Komisi I DPR menilai keputusan akhir tetap berada di Presiden Jokowi.
Berikut petanya.
1. PDIP
ADVERTISEMENT
Anggota komisi I Fraksi PDIP Effendi Simbolon secara gamblang memberikan dukungannya kepada Andika Perkasa. Menurut dia, Andika layak menggantikan Hadi karena tugas TNI cukup berat yakni menjaga kedaulatan negara, mencegah radikalisme hingga intoleransi.
"Kita berharap kalau Panglima TNI ke depan itu bisa diemban oleh Jenderal Andika ya," kata Effendi.
2. Golkar
Sementara itu, Golkar menilai Andika, Yudo, dan Fadjar memiliki peluang yang sama untuk menggantikan posisi Hadi. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldy mengatakan siapa calon Panglima TNI, tergantung pilihan Jokowi.
"Di antara dua kepala staf, bila prinsip senioritas tentu KSAD, tapi bila giliran ya KSAL, tapi semua ini diskresi Presiden dan hal-hal yang disebut sebelumnya bukan persyaratan mutlak atau faktor keharusan (mandatory)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
3. Gerindra
Serupa dengan PDIP, Gerindra secara terbuka menganggap Andika pantas menjadi Panglima TNI. Anggota Komisi I Fraksi Gerindra, Fadli Zon mengatakan kiprah Andika sudah terbukti dalam menjalankan tugasnya selama ini.
"Menurut saya Pak Andika yang paling pas untuk menjadi Panglima TNI. Sebagai KSAD sudah teruji dan profesional," ucap Fadli.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispen AL
4. PKB
Anggota komisi I DPR Fraksi PKB Taufiq berpandangan 3 kepala matra TNI memiliki peluang yang sama untuk menggantikan Hadi. Namun, jika dilihat dari sisi senioritas, Andika dinilai memiliki kelebihan.
"Kalau dari sisi senioritas memang Pak Andika gitu ya. Kalau yang lain-lain mungkin saya tidak memberikan komentar mereka adalah mitra kami semua tiga-tiganya. Dari sisi yang lain, Presiden pasti punya pertimbangan-pertimbangan yang kita tidak tahu," kata dia.
ADVERTISEMENT
5. NasDem
Senada dengan PKB, anggota Komisi I Fraksi NasDem Farhan juga menilai dari sisi senioritas Andika memiliki nilai lebih. Namun, dia tak mempermasalahkan siapa pun calon yang ditunjuk Jokowi. Sebab, 3 kepala matra memiliki kinerja baik.
"Intinya terserah panglima tertinggi saja. Memang semua kepala staf sudah baik, semua baik. KSAD, KSAU maupun KSAL. Namun memang kalau dari segi senioritas, KSAD Andika yang paling senior di jabatan tersebut," kata Farhan.
6. Demokrat
Anggota Komisi I Fraksi Demokrat DPR Rizki Aulia Rahman Natakusumah menganggap Andika dan Yudo lebih berpeluang menjadi Panglima TNI. Menurut dia, Andika sudah lama menjadi KSAD, sementara Yudo dinilai memiliki pengalaman dan kapabilitas tinggi.
"Semua kepala staf saya nilai bagus dan mapan di bidangnya. Jadi siapa pun nanti yang ditunjuk oleh Presiden mudah-mudahan adalah yang terbaik untuk TNI. Kalau dari segi waktu jabatan, KSAD memang yang paling lama menjabat sebagai kepala staf. Di sisi lain, Pak Yudo sebagai KSAL juga memiliki pengalaman dan kapabilitas yang tinggi," ucap putra anggota DPR Dimyati Natakusumah ini.
ADVERTISEMENT
7. PKS
Wakil Ketua Fraksi PKS yang juga anggota Komisi I DPR, Sukamta mengatakan Andika dan Yudo memang menjadi calon kuat Panglima TNI. Namun, kata dia, Andika dinilai memiliki poin lebih karena sudah lama memimpin TNI AD.
Bahkan, ia menyebut pengalaman Andika cocok untuk menghadapi sejumlah masalah yang ada, seperti isu di Papua.
Presiden Jokowi saat di atas KRI Usman Harun di Puslabuh TNI AL di Selat Lampa, Kawasan kepulauan Natuna. Foto: Presidential Palace/Agus Suprapto
"Pak Yudo cukup senior dan mampu. KSAD saat ini, Pak Andika, memang punya nilai plus yaitu pengalaman menjadi kepala staf yang paling lama di antara yang lainnya. Saya kira juga cocok dengan tantangan yang dihadapi baik itu di Papua maupun di wilayah nusantara secara umum," jelas Sukamta.
8. PAN
Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih calon Panglima yang tepat. Namun, ia berharap Panglima TNI yang dipilih dapat menyatukan seluruh matra yang menjadi kekuatan TNI.
ADVERTISEMENT
"Yang berhak, kan, menentukan itu adalah Panglima [adalah] Presiden, ya, kan. Jadi tentu kita menghormati apa pun nanti keputusan yang akan diberikan oleh presiden terkait Panglima TNI ini," ujar Saleh.
"Mudah-mudahan ini bisa merepresentasikan semua angkatan yang ada. Biasanya di TNI, kan, ikut komando, kan. Tetapi kita berharap walaupun itu ikut komando, bisa representasi keinginan dan aspirasi yang ada," lanjut dia.
Ragam baju olahraga superhero KSAD Jenderal Andika Perkasa. Foto: Youtube/@TNI AD
9. PPP
Anggota Komisi I Fraksi PPP DPR Syaifullah Tamliha mengatakan idealnya Panglima TNI baru berasal dari matra angkatan Laut, yang saat ini dipimpin Yudo. Namun, jika melihat dari senioritas, Andika Perkasa layak menjadi pengganti Hadi dan hal itu tergantung keputusan Jokowi.
"Namun jika berdasarkan senioritas, maka KSAD Jenderal TNI Andhika adalah sosok yang pantas menjadi Panglima TNI. Semuanya tergantung kepada selera Panglima Tertinggi, Presiden Jokowi," ujar Tamliha.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini Jokowi belum mengirimkan nama calon Panglima TNI pilihannya ke DPR. Setelah Jokowi mengirim nama ke DPR, maka Komisi I bakal menggelar fit and proper test Panglima TNI baru. Keputusan Komisi I kemudian dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan.
DPR bisa menolak atau menerima usul Panglima TNI Jokowi. Jika DPR menolak, maka Jokowi harus mengirim kandidat baru.
Siapa di antara 3 kepala matra TNI yang akan dipilih? Menarik untuk ditunggu.