Petani Bawang yang Laporkan Guntur Romli Bantah Mendukung Prabowo

15 Februari 2019 20:25 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Subkhan (kanan) saat laporkan Guntur Romli ke Bareskrim Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Subkhan (kanan) saat laporkan Guntur Romli ke Bareskrim Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammad Subkhan (42), petani bawang merah asal Brebes, Jawa Tengah, resmi melaporkan politikus PSI M. Guntur Romli terkait cuitan di twitter yang dianggap menyudutkannya karena bersandiwara saat bertemu Sandiaga Uno. Subkhan juga membantah laporannya ini berhubungan dengan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Menurut Subkhan, video viral yang berisi curhatannya kepada Sandi saat berada di Brebes bukan sebagai bentuk dukungan. Ia menegaskan juga akan menyambut pasangan capres-cawapres 01 Jokowi - Ma’ruf Amin jika datang ke Brebes.
“Tidak ada (pendukung pasangan 02). Tetap (menyambut psangan 01), beliau adalah capres, akan saya hargai. Jadi menyuarakan aspirasi ke anda calon presiden, saya musyawarahkan tolong petani,” kata Subkhan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Subkhan memiliki penilaian sendiri terhadap kebijakan Presiden Jokowi. Ia menyebut terdapat kekeliruan dalam kebijakan pemerintahan Jokowi khususnya pada Menteri Pertanian dalam hal suplai bawang. Sehingga ia curhat ke Sandi mengenai kondisi itu.
“Pak Jokowi selama ini saya katakan ada tragedi yang adalah kebijakan yang keliru Menteri Pertanian ketika bawang merah dikirim ke luar Jawa,” ujar mantan anggota KPUD Brebes itu.
Petani bawang Brebes, M Subkhan (kanan) melaporkan Guntur Romli ke Bareskrim Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Laporan Subkhan untuk Guntur Romli diterima polisi dengan nomor STTL/141/II/2019/Bareskrim. Guntur diduga melakukan pencemaran nama baik lewat media elektronik.
ADVERTISEMENT
Guntur dijerat Pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 3 dan atau Jo Pasal 310 KUHP dan atau 311 KHP tentang Pencemaran Nama Baik Melalui Media Elektronik Nomo 19 tahun 2016.
Surat tanda terima Subkhan saat laporkan Guntur Romli ke Bareskrim Polri dan Surat permohonan maaf terbuka milik Subkhan. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Sebelumnya, nama Subkhan viral di medsos karena potongan video saat berdialog dan curhat dengan Sandi. Saat itu, Subkhan curhat terkait anjloknya harga bawang merah di tingkat petani hingga ke titik Rp 6.000 per kilogram.
Ia juga sempat menangis saat bercerita kondisi anjloknya harga bawang harus menggadaikan sertifikat rumah sebagai ajuan kredit kepada Bank Puspa Kencana Brebes sebesar Rp 15 juta.
Sementara, Guntur Romli menuding Subkhan bersandiwara dan mengaku sebagai petani bawang. Belum ada keterangan dari Guntur Romli terkait langkah Subkhan ini.
Guntur Romli. Foto: Instagram/@gunromli