Peternak Ayam yang Bentangkan Poster ke Jokowi Diundang ke Istana

15 September 2021 9:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di acara Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia, Selasa (14/9). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di acara Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia, Selasa (14/9). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam kunker Presiden Jokowi ke Blitar pada 7 September lalu, seorang peternak ayam dari Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar membentangkan poster bertuliskan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".
ADVERTISEMENT
Peternak bernama Suroto membentangkan poster ketika rombongan Jokowi meninggalkan lokasi vaksinasi di area PIPP Kota Blitar. Petugas saat itu langsung mengamankan Suroto dan membawanya ke kantor polisi.
Namun, kini Suroto diundang ke Istana Negara, Jakarta. Jubir presiden, Fadjroel Rachman, menegaskan Suroto diundang ke Istana merupakan cermin pemerintah tidak antikritik.
"Alhamdulillah sekali lagi kami menegaskan kritik itu jantung demokrasi sesuai Pasal 28 UUD 1945. Memperbaiki dan meningkatkan kemajuan demokrasi dan kebijakan pemerintah," ujar Fadjroel, Rabu (15/9).
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Sebelumnya, usai membentangkan poster ke rombongan Jokowi, polisi mengamankan Suroto dan membawanya ke kantor polisi. Tindakan polisi ini menuai kritik dari banyak pihak karena isi poster yang dibentangkan Suroto wajar, mengingat peternak ayam sedang kesulitan karena mahalnya harga pakan.
ADVERTISEMENT
Telur yang diproduksi peternak ayam anjlok di level Rp 15.000 per kilogram (kg), padahal biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (HPP) mencapai Rp 20.500 per kg.
Sementara harga pakan terus melambung sejak awal tahun yang berada di posisi Rp 6.500 per kg. Normalnya harga pakan berkisar di Rp 5.000 per kg. Hingga kini peternak ayam petelur terus mengalami kerugian Rp 4.000 setiap kg.