Petugas Gagalkan Keberangkatan 215 Calon PMI Ilegal ke Sihanoukville, Kamboja

13 Agustus 2022 2:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan gedung bertingkat di kota pelabuhan Sihanoukville Kamboja pada 20 Februari 2020. Foto: Tang Chhin Sothy / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan gedung bertingkat di kota pelabuhan Sihanoukville Kamboja pada 20 Februari 2020. Foto: Tang Chhin Sothy / AFP
ADVERTISEMENT
Keberangkatan 215 orang calon Pekerja Imigran Indonesia (PMI) Ilegal ke luar negeri melalui Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, berhasil digagalkan pada Jumat (12/8) malam. Mereka dikabarkan hendak menuju Kota Sihanoukville, Kamboja.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumut, Siti Rolijah, menjelaskan informasi keberangkatan para calon PMI didapat dari Kementerian Luar Negeri.
Timnya lalu bergerak cepat melakukan pemeriksaan. Hasilnya, berkas para calon PMI tersebut tak sesuai. Keberangkatan mereka tidak memenuhi prosedur.
"Salah satunya dokumen untuk bekerja tidak lengkap,” ujar Siti kepada wartawan.
Siti mengatakan, awalnya calon PMI tersebut berjumlah 215 orang. Namun 4 di antaranya melarikan diri.
“Ada yang kabur keluar dari bandara. (Jadi) Sampai saat ini yang terdata ada 211 orang," ujar Siti.
Siti mengungkapkan, ratusan calon PMI illegal tersebut kini telah dibawa ke Polda Sumut untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Sekarang masih ditangani Polda Sumut. Jadi memang ada indikasi keberangkatan melalui Kualanamu dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang," ungkapnya.
Ilustrasi Pekerja IT. Foto: Getty Images
Sihanoukville merupakan sebuah kota pelabuhan di bagian selatan Kamboja yang terkenal dengan keindahan pantainya ini, dulunya adalah kota yang sepi. Satu-satunya pelabuhan di Kamboja berada di kota ini.
ADVERTISEMENT
Namun sejak adanya The Belt and Road Initiative yang dipelopori oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013 lalu, Sihanoukville dikenal menjadi titik fokus bagi investasi China di Kamboja.
Ratusan ribu investor asal Tiongkok pun berbondong-bondong datang ke wilayah ini. Kedatangan investor China menyulap Sihanoukville menjadi kota dengan ratusan konstruksi gedung-gedung tingkat tinggi, untuk berbisnis.
Orang-orang lokal kini menyebut Sihanoukville sebagai 'Chinatown'. Pada 2018, tercatat sejumlah 2 juta turis asing datang ke kota ini, sebagian besar di antaranya berasal dari Tiongkok.
Lokasi ini pula yang sempat ramai menjadi sorotan usai puluhan pekerja Indonesia disekap. Mereka diimingi kerja dengan bayaran tinggi, namun berujung buntung, hingga disekap. Hingga akihirnya pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri memfasilitasi mereka kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT