Petugas KPPS Meninggal Jadi 225 Orang, 1.470 Sakit

25 April 2019 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas KPPS sedang memperlihatkan surat suara saat melakukakn penghitungan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas KPPS sedang memperlihatkan surat suara saat melakukakn penghitungan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU kembali memperbarui data jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia. Berdasarkan rekapitulasi pada Kamis (25/4) pukul 18.00 WIB, tercatat sebanyak 225 orang petugas KPSS meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Sampai pukul 18.00 WIB, rekan-rekan kami yang wafat sebanyak 225 orang," kata Komisioner KPU Viryan Azis dalam keterangannya, Kamis (25/4).
KPU menambahkan hingga saat ini tercatat ada sebanyak 1.470 anggota KPPS yang mengalami sakit. Mereka tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
"Untuk yang sakit sekarang menjadi 1.470 orang," ucap Viryan.
Sementara itu, Komisioner KPU Hasyim Asy'ari meminta kepada seluruh anggota KPU beragama Islam yang ada di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat gaib. Hasyim meminta salat itu dilakukan usai Jumatan pada Jumat (26/4).
"Khusus yang beragama Islam, besok setelah salat Jumat, melaksanakan salat gaib dalam rangka mendoakan saudara kita, penyelenggara pemilu yang meninggal," kata Hasyim di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Hasyim meminta agar seluruh anggota KPU melakukan doa bersama untuk petugas KPPS yang meninggal maupun sakit. Ia berharap agar petugas KPPS yang masih bekerja diberikan kekuatan dan kesehatan.
Komisioner KPU lainnya Evi Novida mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa kementerian untuk memberikan santunan kepada anggota KPPS yang meninggal. Saat ini, masih dibahas besaran santunan yang akan diberikan.
"Upaya yang sedang dilakukan KPU sampai saat ini adalah, kita dua hari ini sudah bertemu dengan Kemenpan, Kemenkeu, KPU, dan Bawaslu, untuk membahas tentang standar besaran santunan yang akan dipersiapkan dengan menggunakan anggaran dari APBN yang kita punya," ucap Evi.
Selain itu Evi menyebutkan beberapa kelompok masyarakat juga telah memberikan sumbangan kepada KPU. Nantinya, sumbangan akan diberikan kepada anggota KPPS baik yang meninggal maupun sakit.
ADVERTISEMENT