Pfizer Mulai Pengujian Vaksin COVID-19 Pada Ibu Hamil

19 Februari 2021 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech mulai diujikan kepada ibu hamil. Pfizer menyampaikan kabar tersebut pada Kamis (18/2).
ADVERTISEMENT
Mengutip Asia One, pengujian dilakukan secara internasional terhadap 4.000 relawan wanita hamil yang sehat.
Wanita hamil berisiko tinggi terhadap infeksi COVID-19. Banyak pejabat kesehatan telah merekomendasikan beberapa wanita hamil yang berada di profesi garis terdepan untuk menggunakan vaksin corona
Wakil Presiden Senior Penelitian dan Pengembangan Klinis Vaksin untuk Pfizer, Dr. William Gruber, mengatakan hasil penelitian baru akan keluar pada kuartal keempat tahun 2021.
Ia juga menyebutkan bahwa sejauh ini data menunjukkan wanita hamil dengan COVID-19 memiliki tingkat risiko penyakit dan komplikasi yang lebih tinggi.
Peningkatan risiko tersebut membuat regulator AS dan penasihat kesehatan masyarakat ingin melakukan pengujian sejak dini. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui sepenuhnya tentang profil keselamatan dalam vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Institut Kesehatan Nasional AS, pada pekan lalu juga meminta tak hanya wanita hamil, namun juga yang menyusui untuk turut diikutkan dalam penelitian vaksin corona ini.
Di Amerika Serikat, pihak berwenang mewajibkan pembuat obat untuk melakukan studi keamanan pada hewan hamil sebelum vaksin diuji pada wanita hamil. Ini dilakukan untuk memastikan vaksin tersebut tidak membahayakan janin atau menyebabkan keguguran.
Pfizer mengatakan bahwa studi pada hewan tersebut tidak mengungkapkan risiko baru. Kini perusahaan vaksin itu menyebutkan wanita hamil di AS telah menerima dosis pertama mereka.
Ilustrasi vaksin corona Pfizer. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Pada studi ini akan menguji wanita hamil berusia 18 tahun ke atas di AS, Kanada, Argentina, Brasil, Chili, Mozambik, Afrika Selatan, Inggris, dan Spanyol.
Wanita akan menerima vaksin selama minggu ke 24-34 kehamilan. Mereka mendapatkan dua suntikan dengan jarak 21 hari - rejimen yang sama digunakan dalam uji klinis yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Uji coba tersebut juga akan menilai apakah wanita hamil yang divaksinasi akan mentransfer antibodi pelindung ke bayi yang mereka kandung.