PGN Imbau Kontraktor Proyek LRT Berkoordinasi Dulu Sebelum Bekerja

14 Maret 2018 23:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachmat Hutama Sekretaris PT PGN (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rachmat Hutama Sekretaris PT PGN (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pipa gas milik PT PGN di Cawang, Jakarta Timur, kembali bocor. PT PGN menyayangkan kejadian yang sempat membuat Jalan MT Haryono ditutup.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan PT PGN Rachmat Hutama mengatakan, pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) dekat pipa gas tidak diberitahu kepada mereka. Hal itu, diduga menjadi penyebab adanya pengeboran yang merusak pipa pada Senin (12/3).
Setelah insiden pertama, PT Adhi Karya selaku kontraktor pembangunan LRT kembali tidak mengabari PGN untuk melanjutkan proyek. Akibatnya kebocoran gas kembali terjadi.
“Pelaksanaanya tidak menginformasikan ke kami, sehingga pekerjaan itu kapan mulai start-nya, dari mana itu yang juga. Mereka tidak mengetahui ada titik galian pipa,” ujar Rachmat Hutama di lokasi kejadian, depan kantor BNN, Cawang, Rabu (14/3).
Menurut Rachmat, kontraktor proyek pengerjaan infrastruktur berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum memulai pembangunan. Sehingga peristiwa seperti ini tidak perlu terjadi.
ADVERTISEMENT
“Bisa jadi tidak hanya jaringan pipa. Ada listrik, PDAM, Telkom yang pasti sebelum ini dikerjakan dilakukan pertemuan antara pemilik proyek dan kami selaku pemilik jaringan utilitas,” sebut Rachmat.
Pipa Gas Cawang Kembali Bocor  (Foto: Dok. Damkar Jaktim)
zoom-in-whitePerbesar
Pipa Gas Cawang Kembali Bocor (Foto: Dok. Damkar Jaktim)
Rachmat khawatir, kurangnya koordinasi dengan pemilik jaringan di bawah tanah dengan kontraktor proyek, bukan hanya bisa menimbulkan kerugian materi. Khusus untuk pipa gas, kebocoran bisa berdampak buruk kepada pekerja.
“Karena di dalam ada akumulasi gas yang sudah keluar sehingga kalau orang normal saja mengirup gas pusing. Sebenarnya tidak boleh (menghirup) langsung. Kalau mau langsung harus ada pelindung diri dulu,” papar Rachmat.
Sebenarnya, perbaikan kebocoran pipa gas telah dilakukan PT PGN. Pada pukul 06:00 WIB pagi tadi, gas telah kembali dilancarkan ke konsumen. Pekerja dari PGN juga telah meninggalkan lokasi pada pukul 08:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Namun, karena adanya aktifitas pembangunan LRT yang melakukan galian dengan backhoe, pipa kembali bocor. Dugaan sementara, pipa gas tersebut bocor terkena pekerjaan dari backhoe tersebut.
Setelah insiden ini, PT PGN akan memetakan kembali distribusi gas melalui pipa bawah tanah. “Kami melihat potensi apakah direlokasi ke tempat yang lebih aman ini akan terus dikoordinasikan dulu dengan proyek,” kata Rachmat.