Piagam Penghargaan Kemendagri untuk Kota Salatiga Salah Ketik, Jadi Salahtiga

Pasar di Kota Salatiga terapkan pembatasan jarak. Foto: Dok. Rachmad Wahjoe

Penghargaan Lomba Inovasi Daerah Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 dari Kemendagri untuk Pemerintah Kota Salatiga, Jateng, viral di media sosial. Penyebabnya adalah, penulisan Kota Salatiga dalam sertifikat tersebut salah ketik.

Dalam penghargaan itu, Kota Salatiga menang sebagai Daerah Terfavorit. Hanya saja, di piagam tersebut Kota Salatiga tertulis menjadi SALAHTIGA.

Saat dikonfirmasi tentang salah ketik itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengaku tak menyadarinya. Ia baru tahu typo tersebut setelah banyak warganet membicarakannya di media sosial.

“Saya juga tahunya dari warganet. Saya lewat jalur darat (baru dikasih tahu) dan itu sudah sampai Cikampek,” kata politikus Gerindra itu, Kamis (25/6).

Atas kesalahan penulisan tersebut, ia kemudian langsung menghubungi panitia. Kepada Yuliyanto, panitia mengatakan telah menyiapkan piagam yang sudah direvisi. Hanya saja, saat penyerahan, piagam tersebut tertukar.

“Panitianya tanya, mau diambil atau diantar ke Salatiga? Akhirnya hari Selasa diantarkan ke Salatiga karena ada panitia yang juga warga Salatiga,” ujarnya.

Piagam tersebut berikan langsung dari Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Kemendagri, Matheos Tan kepada Yuliyanto. Foto penerimaan piagam tersebut juga diunggah pada akun Instagram Humas Setda Kota Salatiga pada Selasa (23/6).

“Penyerahannya di rumah dinas,” kata Yuliyanto.

Yuliyanto mengatakan, Kota Salatiga menang penghargaan tersebut karena salah satu faktornya penataan pasar dengan jaga jarak antar pedagang dan pembeli. Foto jaga jarak di pasar tersebut viral beberapa waktu yang lalu.

“Iya pasar salah satunya,” tegasnya.

Acara penganugerahan pemenang Lomba Inovasi Daerah Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 Kemendagri digelar pada Senin (22/6) lalu. Kota Salatiga jadi salah satu yang menerima penghargaan tersebut.

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.