Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, memberikan pidato saat perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Said sempat mengajak para buruh untuk mengangkat tangan dan menunjukkan kedua jarinya layaknya gaya kampanye paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Tangannya diangkat. Tangan 2, yang tangan 1 bukan temen kita berarti,” kata Said di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5).
“Siapa kita? Prabowo-Sandi! Prabowo Subianto? Presiden Indonesia!” sambungnya lagi.
Pada kesempatan itu, Said juga mengungkapkan keinginannya akan pemilu yang adil dan jujur. Sebab, menurutnya, pemilu yang adil dan jujur akan menghasilkan pemimpin yang baik dan berpihak pada rakyat, termasuk buruh.
“Kita ingin demokrasi yang jujur. Silakan menang tapi jangan curang. Silakan menang tapi jangan mengangkangi suara rakyat,” kata Said.
“Tidak akan mungkin lahir kebijakan penuh kejujuran kalau dipilih pemimpin yang curang. Pemimpin yang curang terpilih pasti kebijakannya curang dan tidak berpihak kepada rakyat,” sambungnya lagi.
Untuk itu, Said meminta para buruh yang hadir untuk memperjuangkan pemilu yang adil demi hak-hak buruh yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Angkat tangannya tinggi-tinggi yang tidak takut berjuang. Siap berjuang? Siap menegakan keadilan?” kata Said.
“Saya tanya pada kamu semua, kaum buruh. Listrik mahal enggak? Harga telur mahal enggak? Upah murah enggak? Siapa yang enggak mau naik upah? Siap berjuang upah layak ya, hapus outsourcing,” ujar Said.