Pihak UAS soal Perceraian: Bisa Terjadi ke Siapa pun dan Manusiawi

5 Desember 2019 13:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Abdul Somad. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Abdul Somad. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ustaz Abdul Somad (UAS) telah resmi bercerai dengan istrinya, Mellya Juniarti binti Asman (29). Gugatan cerai talak itu diajukan UAS ke Pengadilan Agama Bangkinang pada 12 Juli 2019 dan diputus oleh majelis hakim pada tahap persidangan ke-11 pada 3 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Dalam diktum putusan itu, pengadilan memberi izin kepada UAS untuk menjatuhkan talak 1 raj'i terhadap Mellya di depan sidang PA Bangkinang.
Kuasa hukum UAS, H Hasan Basri, dalam klarifikasinya mengatakan, proses perceraian yang terjadi antara UAS dan sang istri bisa terjadi pada siapa pun.
Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada Doa dan Tasyakuran Pilkada Damai di Masjid Assaadah Polda Sumsel, Palembang, Jumat (3/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
"Bahwa di saat keharmonisan rumah tangga terjadi dan tanpa solusi perceraian bukan langkah mundur. Mungkin bisa terjadi pada siapa pun dan manusiawi. UAS sangat menyadari bahwa Allah SWT berkuasa atas semua takdir manusia dan Allah SWT akan menguji hamba-Nya sesuai kapasitasnya masing-masing," jelas Hasan Basri lewat tayangan di akun Instagram @sahabatuasofficial, Kamis (5/12).
Hasan Basri mengutip ucapan sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abu Thalib, tentang sudut pandang setiap orang yang berbeda-beda dalam melihat sesuatu.
Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabliq akbar di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
"Setiap orang akan membaca dan berpikir dengan cara berbeda. Kebaikan tidak selalu dihargai dan keburukan tidak selalu dinistai. Aku tidak perlu menjelaskan tentang diriku karena musuhku tidak percaya dan sahabat-sahabatku tidak memerlukan itu," ujar Hasan Basri menyitir ucapan Ali bin Abu Thalib.
ADVERTISEMENT
"Hidup bukanlah siapa yang terbaik, tetapi seberapa banyak kebaikan yang bisa kita lakukan. Apa pun cobaan yang menimpa harus kita hadapi dengan sikap positif. Semoga dapat dimaklumi," ucap Hasan Basri mengakhiri klarifikasi UAS.