Pilkada Serentak 2020, Djarot Yakin PDIP Menang di 44 Daerah

12 Januari 2020 16:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU Kota Palu menghadiri acara peluncuran pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (8/11). Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU Kota Palu menghadiri acara peluncuran pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (8/11). Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
ADVERTISEMENT
KPU akan menggelar Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah di Indonesia. Pelaksaan Pilkada digelar 23 September mendatang. PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 mengaku optimistis dengan target menang 60 persen di Pilkada 2020.
ADVERTISEMENT
"Semuanya fokus sesuai dengan target kita paling enggak enam puluh persen," kata Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat di sela-sela Rakernas PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).
Legislator dapil Sumut itu menyebut DPP PDIP telah memetakan beberapa daerah yang berpotensi menang. Dari 270 daerah, 44 daerah diprediksi dimenangi PDIP.
"44 daerah ini lagi dikerucutkan, 44 darah inilah yang sebenarnya sudah sangat kuat dan kita pasti menang," ucap Djarot.
Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat minum jamu saat persiapan gladi resik HUT ke 47 PDIP di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Djarot mengatakan salah satu wilayah yang diprediksi menang yakni Boyolali. Sebab PDIP memperoleh 35 kursi dari total 45 kursi di DPRD di sana. Selain itu Ngawi dan Blitar di Jawa Timur diprediksi dimenangkan PDIP.
"Maka Boyolali ini prediksi kami, itu calon tunggal. Karena partai lain tidak bisa mengajukan toh. Makanya wilayah sudah kita pastikan, itu pasti kita menang," jelas Djarot.
ADVERTISEMENT
"Itu kelihatan betul. Kalau Jateng itu Semarang. Jadi kita sudah punya peta, kapan itu diumumkan? Nanti menunggu momentum yang tepat," tambah eks Wakil Gubernur DKI.
Terkait potensi suara PDIP di Solo dan Medan, Djarot belum bisa memprediksi. Sebab dinamika politik di dua daerah itu masih berjalan.
Selain itu, Pilkada di Medan dan Solo menjadi salah satu sorotan karena putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan menantu Jokowi Bobby Nasution maju. Gibran maju di Solo sedangkan Bobby maju di Medan.
"Masih dinamika, belum. Biar saja dinamika berjalan. Solo, Medan, itu masih penuh dengan dinamika," tutupnya.