Pilkades di Sumut Ricuh: Kotak Suara Dirusak, Kapolda hingga Bupati Turun Tangan

26 November 2021 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca bersama Forkompimda Dairi, saat memantau Pilkades yang sempat ricuh di sana, Jumat (26/11) dini hari. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca bersama Forkompimda Dairi, saat memantau Pilkades yang sempat ricuh di sana, Jumat (26/11) dini hari. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Bertungen Julu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, berlangsung ricuh, Kamis (25/11). Kotak suara dirusak salah satu pendukung calon.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra pun sampai turun tangan ke lokasi kejadian untuk memastikan situasi kondusif. Panca datang ke lokasi didampingi Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Danyonif 125/SMB Letkol Inf Budianto Hamdani Damanik, dan Kasdim 0206/Dairi Mayor Inf Sunarto.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan insiden pengerusakan kotak suara terjadi usai penghitungan surat suara di 2 TPS yang meliputi Dusun 1 sampai IV. Saat itu ada 2 calon kades yang bersaing.
Namun pendukung salah satu calon, yakni calon 02 tidak terima hasil penghitungan suara. Diketahui, calon 01 atas nama Eben Girsang menang dari calon 02 Hariyono Sinulingga.
"Lalu saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal anggota Sabhara. Ada puluhan orang dari pendukung Cakades 02 yang merebut dan merusak kotak suara hingga surat suara terhambur," ujar Hadi dalam keterangannya, Jumat (26/11).
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca bersama Forkompimda Dairi, saat memantau Pilkades yang sempat ricuh di sana, Jumat (26/11) dini hari. Foto: Dok. Istimewa
Namun kata dia, situasi cepat dikendalikan, petugas gabungan TNI-Polri yang bersiaga berhasil mengamankan kembali kotak suara.
ADVERTISEMENT
"(Namun) dalam insiden keributan itu anggota di lapangan ada yang menjadi korban dan terluka karena mempertahankan kotak suara yang hendak dibawa ke kantor kecamatan,” ujarnya
“Tapi situasinya sudah kondusif, Bapak Kapolda langsung turun ke TKP dan berdialog dengan Bupati serta warga untuk tidak berbuat anarkis," terangnya.
Setelah insiden ini, kata Hadi, polisi bergerak dan menangkap para pelaku kerusuhan. Namun dia tidak merinci berapa jumlahnya.
"Para pelaku pengrusakan sudah ada beberapa yang kita amankan, kita akan mintai keterangannya nanti ya," kata Hadi.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca bersama Forkompimda Dairi, saat memantau Pilkades yang sempat ricuh di sana, Jumat (26/11) dini hari. Foto: Dok. Istimewa
Kepada pihak yang merasa keberatan atas hasil pilkades, Hadi mengimbau untuk menempuh jalur hukum sesuai aturan yang berlaku. Ia menegaskan aparat tidak akan mentolerir segala tindakan anarkis.
"Jangan melakukan tindakan anarkis, kami TNI-Polri tidak akan mentolerir jika ada warga yang mencoba-coba membuat rusuh dalam pelaksanaan pilkades, karena masih ada beberapa kabupaten yang juga akan melaksanakan pilkades," ujar Hadi.
ADVERTISEMENT