Pilpres 2024 Diprediksi Ramai, Maksimal Akan Terbentuk 4 Poros

19 Mei 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Airlangga, Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa. Foto: Dok. DPP PAN
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Airlangga, Zulkifli Hasan, Suharso Monoarfa. Foto: Dok. DPP PAN
ADVERTISEMENT
Jelang Pemilu 2024, sejumlah ketua umum partai politik sudah mulai bergerak untuk membangun koalisi. Terbaru adalah pertemuan tiga ketum parpol yakni Airlangga Hartanto, Zulkifli Hassan dan Suharso Monoarfa.
ADVERTISEMENT
Golkar, PAN dan PPP sepakat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Menyikapi hal ini, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Wibowo, memprediksi maksimal akan ada empat poros terbentuk dalam Pemilu 2024.
“Koalisi Indonesia Bersatu dapat 25 persen-an dari kursi, berarti masih ada 74 persen-an lagi. Sementara ambang batas pencalonan itu 20 persen ya kan. Jadi, menurut saya bisa maksimal ada 4 koalisi, ada 4 pasangan calon presiden,” kata Kunto, Kamis (19/5).
Kunto menjelaskan, poros pertama yaitu Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Sedangkan, kedua, kemungkinan adalah PDIP karena sebagai pemenang Pemilu 2019, mereka bisa mengusung sendiri capres di 2024.
“Kemudian Gerindra nanti entah berkoalisi dengan Demokrat atau bisa dengan PKB. Lalu kemudian NasDem dengan PKS dan bisa jadi Demokrat atau PKB itu ada 4 berarti,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kunto mengungkapkan masih ada kemungkinan PDIP berkoalisi dengan partai lain. Namun, jika PDIP berkoalisi dengan parpol lain, maka hanya ada tiga poros terbentuk dalam Pemilu 2024.
"Kalau PDIP memutuskan berkoalisi dengan yang lain, paling cuma 3 pasangan calon yang akan bertarung. Kemungkinan pasti ada karena politik itu dinamis tapi apakah kemungkinan itu besar atau kecil kita belum bisa memastikan," ucap Kunto.
Ridwan Kamil dan Istrinya tiba di Kediaman Airlangga pada Minggu (15/5/2022). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Sementara terkait kandidat capres-cawapres, Kunto menilai Ridwan Kamil masih menjadi tokoh yang potensial. Sebab elektabilitasnya masih cukup tinggi.
"Ridwan Kamil masih punya potensi sebagai capres atau cawapres begitu. Kalau dilihat dari tren elektabilitas beliau yang relatif naik tapi nggak terlalu wah gitu, biasanya calon-calon yang seperti ini elektabilitasnya akan melonjak naik begitu dia ditetapkan, begitu dia diusung oleh partai atau koalisi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, meski Ridwan Kamil merupakan calon potensial, Kunto mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika Ridwan Kamil memang ingin maju di Pilpres 2024.
"Pak Ridwan Kamil masih punya peluang. Masih terlalu dini untuk kemudian men-judge Pak Ridwan Kamil sudah habis nih tinggal cawapres aja, menurut saya nggak juga. Beliau masih punya peluang walaupun mungkin harus diperjuangkan dengan bijak," tutup dia.
Petugas KPPS menyiapkan surat suara pada pemungutan suara ulang di TPS 71, Cempaka Putih, Tangerang Selatan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
============
Reporter: Dhania Anindyaswari Puspitaningtyas