Pilu Ibu di Gaza Kehilangan Bayinya karena Roket Israel

6 Mei 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga Palestina melewati seorang anggota Pertahanan Sipil ketika ia memadamkan api di mobil yang terbakar akibat serangan udara Israel. Foto: REUTERS / Ashraf Abu Amrah
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga Palestina melewati seorang anggota Pertahanan Sipil ketika ia memadamkan api di mobil yang terbakar akibat serangan udara Israel. Foto: REUTERS / Ashraf Abu Amrah
ADVERTISEMENT
Rasha Abu Arar terisak ketika menceritakan bagaimana dia kehilangan bayinya akibat roket Israel di Gaza. Dalam serangan itu, Rasha yang terluka juga kehilangan sepupunya.
ADVERTISEMENT
"Saya, sepupu saya, dan anak-anaknya sedang duduk di rumah ketika roket menimpa kami," kata Rasha yang sedang hamil kepada Al Jazeera.
Pada Sabtu lalu, rumah Rasha adalah satu dari banyak bagunan di Gaza yang dihantam roket Israel. Sedikitnya 24 warga Gaza tewas, dua di antaranya wanita hamil dan tiga anak-anak.
Kepulan asap terlihat akibat serangan udara Israel di Gaza, Palestina. Foto: REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa
Salah satu anak yang tewas adalah putri Rasha yang baru berusia 1 tahun, Seba. "Saya memeluk putri saya untuk melindunginya, tapi pecahan roket melukai tangan saya, dan menembus hingga ke tubuhnya," kata Rasha.
"Putri saya yang berusia tiga tahun, Rafeef, juga terluka dan saat ini ada di ICU," lanjut Rasha.
Sepupu Rasha, Falisteen, 37, yang tengah hamil anak kesepuluhnya tewas akibat terkena serpihan roket di lehernya. Rasha semakin pilu membayangkan nasib kesembilan anak Falisteen sepeninggal ibunya.
Seorang pria duduk di atas puing-puing di luar sebuah gedung yang rusak akibat serangan udara Israel, di Kota Gaza. Foto: REUTERS / Suhaib Salem
"Apa dosa anak-anak kami? Apakah mereka menembakkan roket ke Israel?" teriak ibu enam anak itu.
ADVERTISEMENT
Israel mengatakan serangan ke Gaza adalah pembalasan atas ratusan roket milisi Hamas dan Jihad Islam ke wilayah mereka. Empat orang warga Israel tewas.
Menurut Israel, serangan balasan mereka dilakukan tertarget, hanya mengincar markas-markas Hamas. Namun tidak demikian yang terjadi Gaza, menurut Reuters sebanyak 260 roket Israel juga menghancurkan rumah dan bangunan warga.
Peristiwa ini terjadi ketika warga Gaza tengah bersiap menyambut bulan suci Ramadhan. Serangan Israel menghancurkan pusat pertokoan, tempat warga berkumpul membeli sandang dan pangan untuk bulan puasa.
Sejumlah keluarga korban membawa jenazah korban seranga udara Israel di Gaza, Palestina. Foto: AFP/MAHMUD HAMS
Salah satunya adalah gedung pertokoan empat lantai yang kini rata dengan tanah. Saksi kepada Reuters mengatakan, pesawat Israel memperingatkan warga di gedung itu untuk keluar. Israel menuding gedung tersebut adalah salah satu fasilitas Hamas.
ADVERTISEMENT
Saeed Al-Nakhala, pemilik toko pakaian di gedung tersebut mengaku tidak punya waktu untuk menyelamatkan dagangannya.
"Saya dengan anak saya ada di toko, lalu ada suara besar, disusul yang lainnya, dan orang-orang berlarian. Kami meninggalkan semuanya dan berlari," kata Nakhala.