Pilwalkot Yogya, Tim Beberkan Alasan Hasto-Wawan Tak Gelar Kampanye Akbar

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mendaftar Pilwalkot Yogyakarta, Kamis (29/8).Hasto diusung PDI Perjuangan berpasangan dengan Wawan Harmawan yang merupakan Wakil Ketua Kadin DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Paslon nomor urut 2 Pilwalkot Yogyakarta, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan memutuskan untuk tak mengadakan kampanye akbar yang mengumpulkan banyak massa.

Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut 2, KPH Purbodiningrat mengatakan, pengumpulan massa besar banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi masyarakat.

"Yang kami lakukan paslon terus menyapa warga masyarakat dan terus meneruskan kegiatan positif yang saat ini sudah dilaksanakan. Di antaranya adalah pemeriksaan kesehatan bagi masyakarat dan juga pengambilan sampah," kata Purbodiningrat di sela-sela debat ketiga Pilwalkot Yogya di Hotel Tara, Jumat (22/11) malam.

Purbodiningrat mengatakan, yang dilakukan pasangan yang diusung PDIP itu di masa kampanye adalah membantu pemerintah kota yang masih kewalahan mengatasi sampah.

"Dan juga, membantu masyarakat di dalam menjaga kesehatan warga masyarakat. Dan itu tidak akan pernah putus," tegasnya.

Sementara itu, paslon nomor urut 1 Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena akan memanfaatkan kampanye akbar. Rapat umum paslon ini digelar hari ini, Sabtu (23/11) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.

"Ini menunjukkan kesiapan kami untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2024. Kami ingin menebarkan aura positif, aura hepi dan aura pemenangan," kata Ketua Tim Pemenangan Heroe-Pena, Dwi Candra Putra, kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, belum ada informasi dari paslon nomor urut 3 Muhammad Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo apakah akan menggelar kampanye akbar.