Pimpin Apel Kebangsaan Tahun 2022, Wagub DKI Ingatkan Pandemi Belum Usai

Wagub DKI Jakarta Riza Patria menjadi Inspektur Apel Kebangsaan Tahun 2022 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Pemprov DKI menggelar apel kebangsaan 2022 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/8). Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Wagub DKI Riza Patria.

Apel yang digelar dalam rangka mensukseskan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih itu turut dihadiri oleh Dirjen Politik dan PUM Kemendagri.

Dalam sambutannya Riza mengingatkan terkait pandemi yang belum selesai. Menurut dia apel tersebut juga jadi bagian untuk saling menguatkan di tengah pandemi COVID-19.

"Apel akbar kebangsaan tahun ini merupakan momentum dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Serta untuk lebih menguatkan bangsa di tengah pandemi COVID-19 yang masih belum usai saat ini termasuk mengantisipasi potensi peningkatan yang lainnya yang harus diwaspadai," kata Riza.

Riza berharap terutama kepada generasi muda untuk tidak menyerah dengan kondisi saat ini. Ia mengatakan saat ini justru semua pihak harus terus berkreasi dan berinovasi.

"Semua harus tetap berkreasi dan bergerak maju untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan. Serta pada sisi lain membangun rasa persatuan solidaritas kedamaian dan semangat kesatuan bangsa," kata Riza.

Wagub DKI Jakarta Riza Patria menjadi Inspektur Apel Kebangsaan Tahun 2022 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Terkait gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih, Riza menuturkan hal itu sebagai bagian untuk menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat.

Gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih merupakan inisiasi Kemendagri.

"Dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT ke-77 kemerdekaan RI melalui gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih maka dipandang perlu untuk menyelenggarakan kegiatan yang semarak dan membawa semangat patrotisme, menggugah rasa cinta tanah air, dan meningkatkan rasa nasionalisme seluruh masyarakat Indonesia," kata Riza.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat dapat terus menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada di Indonesia. Sebab perbedaan itu adalah anugerah bagi Indonesia.

"Perbedaan-perbedaan itu mengharuskan Bangsa Indonesia untuk saling mengenal, saling menghargai, saling menghormati di antara kita, antar suku, antar agama, antar tradisi, antar bahasa, dan daerah yang berbeda-beda," kata Riza.

"Oleh sebab itu kita terus saling mengingatkan jangan sampai ada saling ejek atau saling mencela di antara kita. karena aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan," pungkasnya.