Pimpinan DPR: Masih Terlalu Berisiko Buka Sekolah Walaupun di Zona Hijau

17 Juni 2020 12:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sekolah Dasar Islam. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sekolah Dasar Islam. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Mendikbud Nadiem Makariem telah memutuskan sekolah di wilayah zona hijau yang jumlahnya 6 persen boleh dibuka kembali pada Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad tak setuju dengan rencana itu karena dianggap persiapannya belum matang dan masih terlalu berisiko terhadap penularan virus corona.
"Kalau menurut saya pada saat sekarang dengan persiapan dari kita semua termasuk Kemendikbud menurut saya belum terlalu matang, masih terlalu berisiko untuk membuka kembali sekolah walaupun ada di zona hijau," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/6).
Wakil ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Waketum DPP Gerindra itu menilai anak-anak sekolah sangat rentan tertular virus corona. Selain itu, menurut Dasco juga sulit menjamin pengawasan ketika anak-anak di sekolah.
"Apakah cukup tenaganya atau sumber dayanya. Nah, sebaiknya menurut saya kita jangan ambil risiko," sebut Dasco.
Solusi untuk saat ini, dilanjutkan dia, adalah dengan memberlakukan belajar dari rumah via online. Yang terpenting saat ini menurut Dasco, menyediakan kuota internet sebaik mungkin, sehingga anak-anak bisa belajar dari rumah.
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Foto: Shutter Stock
Selain itu, Dasco melihat anggaran di masing-masing sekolah juga terbatas untuk menyiapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Oleh karena itu, Dasco mendorong, tatap muka belajar di sekolah sebaiknya ditunda.
ADVERTISEMENT
"Izin dari orang tua memang diperlukan tetapi kemudian tanggung jawab ketika ada di sekolah itu sudah bukan tanggung jawab orang tua. Dan apakah cukup sarana dan prasarananya serta SDM-nya? kalau menurut saya jangan kita terlalu spekulasi untuk anak sekolah kalau saya sarannya ditunda dulu," tandas Dasco.
Mendikbud Nadiem Makarim saat melakukan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Mendikbud Nadiem Makarim memastikan sekolah-sekolah di zona hijau penularan virus corona dapat kembali dibuka pada Juli dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sementara sekolah-sekolah di zona merah, oranye, dan kuning, masih dilarang.
Nadiem menyebut persentase perserta didik di zona hijau ada 6 persen. Sementara siswa di zona merah, oranye, dan kuning 94 persen dan dinyatakan belum diizinkan belajar di sekolah.
"Daerah zona kuning, oranye, merah yaitu zona yang telah didesain oleh Gugus Tugas, punya risiko COVID-19 ini dilarang saat ini melakukan pembelajaran tatap muka. Zona hijau itulah yang kami perbolehkan, pemda untuk melakukan pembelajaran tatap muka, tapi dengan protokol yang ketat," ujar Nadiem dalam konferensi pers virtual, Senin (15/6).
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.