Pimpinan hingga Staf Positif COVID-19, Komisi Informasi Pusat Terapkan WFH

Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock

Kasus corona ditemukan di lingkungan kerja Komisi Informasi Pusat (KI Pusat). Dalam dua minggu terakhir setidaknya ada 7 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI Hendra J Kede mengatakan jumlah tersebut hampir 10 persen dari total pekerja KIP di lantai 9 Gedung BSG, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

"Sebanyak tujuh orang pimpinan sampai staf di Komisi Informasi Pusat RI dinyatakan positif COVID-19 dalam dua minggu terakhir dari sekitar 75 orang yang ada di KI Pusat, namun tidak secara bersamaan," kata Hendra dalam keterangannya, Kamis (10/2).

Menurut Hendra para pegawai itu saat ini melakukan isolasi mandiri. Mereka juga tidak mengalami gejala berat.

"Semua yang positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala berat, sehingga isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dalam pantauan penanggung jawab COVID-19 KI Pusat, Ibu Nunik Purwanti," kata Hendra.

Hendra mengungkapkan, beberapa sudah ada yang dinyatakan negatif COVID-19. Meski begitu KI Pusat tetap mengantisipasi penularan dengan menerapkan work from home (WFH) untuk semua karyawannya.

"Komisi Informasi Pusat yang beralamat di Gedung BSG Lantai 9, Jalan Abdul Muis nomor 40, Jakarta Pusat, memutuskan untuk Work From Home untuk beberapa waktu ke depan, namun bukan lockdown," kata Hendra.

"Pelayanan untuk sementara dilakukan melalui sarana elektronik yang memungkinkan," tambah dia.

Wakil Ketua Komisi Informasi Publik (KIP), Hendra J Kede. Foto: Dok. Hendra J Kede

Lakukan Tracing COVID-19

Usai ditemukannya kasus corona di KI Pusat, Hendra memastikan Satgas COVID-19 KI Pusat telah melakukan sejumlah tindakan untuk mencegah penularan virus corona. Di antaranya melakukan tracing.

"Penelusuran rekam jejak kontak langsung segera dilakukan begitu ada yang dinyatakan positif COVID-19. Protokol kesehatan senantiasa dilaksanakan secara ketat di lingkungan KI Pusat," kata Hendra.

KI Pusat juga melakukan penyemprotan disinfektan setiap ruangan. Hal itu dilakukan menghindari kemungkinan tercemar virus corona.

"Semoga COVID-19 segera berlalu dari bumi pertiwi, Allahumma aamiin," kata Hendra.