Pimpinannya Mengaku Rasul, Pusat Pendidikan Agama di Bandung Digeruduk Warga

24 Juni 2021 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga mendatangi tempat pendidikan agama yang terletak di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pada Rabu (23/6) malam karena diduga mengajarkan aliran sesat. Aksi warga tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 9 detik dan diunggah akun Instagram @dapat_ccan.
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Camat Buahbatu, Edi Juhendi membenarkan adanya kejadian tersebut. Usai kejadian, menurut dia, pihak kecamatan, kepolisian dan MUI tingkat kecamatan, sudah menggelar pertemuan. Dalam pertemuan itu, meski belum keluar fatwa secara resmi, MUI sudah menyatakan aliran itu sesat.
"Iya, sudah (ucapan sesat) tapi fatwanya belum. Jadi secara kemarin hasil pertemuan kita mah sesat," kata Edi, Kamis (24/6).
Edi menambahkan, MUI menilai lembaga tersebut sesat sebab pimpinan lembaga sudah mengaku sebagai rasul. Selain itu, indikator lainnya, terdapat perbedaan dalam pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh aliran tersebut. Akan tetapi, dia tak menjelaskan secara rinci perihal perbedaan itu.
"Kemarin kita sudah berkumpul juga dengan MUI kecamatan, ya pada prinsipnya mah boleh dikatakan menyimpang katanya, salah satu indikatornya dia mengaku rasul, pimpinan yayasannya itu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, menurut Edi, pimpinan yayasan yang diketahui berinisial R sudah diamankan oleh polisi. Kini, dia memastikan situasi di sekitar lokasi sudah kondusif. Adapun sejumlah warga mendatangi lembaga pendidikan itu kemarin malam karena terganggu dengan aktivitas yang dilakukan di sana.
"Karena khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan akhirnya diamankan dan dibawa oleh Polrestabes. Iya (diamankan) Pak R," ujar dia
"Insyaallah sampai hari ini (kondusif) kita juga menjaga-jaga ploting, tapi aman lah," pungkas dia.