Pingsan saat Isolasi Mandiri, Pria di Cianjur Meninggal saat Dibawa ke RS

11 Juli 2021 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi karantina COVID-19 Foto: Dok. Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karantina COVID-19 Foto: Dok. Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Kisah warga yang meninggal dalam status sedang isolasi mandiri akibat COVID-19, terus terjadi. Kali ini seorang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia di kosnya di Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
ADVERTISEMENT
Diketahui pria berinisial YM (55) itu meninggal saat tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah dinyatakan positif COVID-19 sejak Kamis (8/7).
Berdasarkan informasi, sebelum meninggal dunia, pria paruh baya itu pingsan di dalam kamar mandi. Warga yang mengetahui lalu melapor ke Satgas COVID-19 kelurahan setempat dan langsung mengevakuasi ke RSUD Sayang, Cianjur.
Lurah Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Nandang Wildan, mengatakan berdasarkan keterangan warga sekitar, pria tersebut diketahui memiliki riwayat stroke.
"Saat dievakuasi dari rumahnya langsung dilakukan oleh tim Satgas COVID-19 dan langsung dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawa tidak dapat tertolong," jelas Nandang, kepada wartawan, Minggu (11/7).
Sebelumnya, sejumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang tengah menjalani isolasi mandiri meninggal dunia, diduga karena kurangnya fasilitas penunjang kesehatan.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan sepanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sedikitnya 5 orang pasien isolasi mandiri meninggal dunia.
"Karena kapasitas rumah sakit sudah penuh, terutama untuk ruangan isoman. Sehingga pasien yang dirujuk terpaksa harus menjalani isoman di rumahnya, atau di puskesmas yang menyediakan fasilitas isoman," kata Yusman.