Pj Bupati Sumedang: 3 Warga Luka Imbas Gempa 4,8 M, Puluhan Rumah Rusak

31 Desember 2023 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien RSUD Sumedang dievakuasi karena gempa. Foto: Basarnas
zoom-in-whitePerbesar
Pasien RSUD Sumedang dievakuasi karena gempa. Foto: Basarnas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, memastikan situasi di Kabupaten Sumedang pada malam ini aman terkendali setelah diguncang tiga kali gempa.
ADVERTISEMENT
"Sumedang aman terkendali, tapi kami tetap waspada," kata Herman dalam konferensi pers di RSUD Sumedang, Minggu (31/12).
Herman mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, belum ada laporan korban jiwa. Meski begitu, tiga orang dilaporkan luka.
"Informasi satu pintu dari Forkopimda, korban jiwa tidak ada, luka ringan ada 3 dan saat ini sudah ditangani," ucap dia.
Sementara terkait pasien di RSUD Sumedang, Herman mengatakan mereka dievakuasi ke luar karena ada bangunan yang retak. BPBD Sumedang merekomendasikan pasien evakuasi karena kondisi bangunan mengkhawatirkan.
"Pasien di RSUD sangat riskan, kami tunggu bagaimana dari ahli bangunan. Sampai besok pasien kami alihkan ke tenda," ucap dia.
"Ada 248 pasien rawat inap, 3 bangunan retak harus asesmen, satu paviliun, dua VIP dan tiga Sakura kondisi mengkhawatirkan. Semua pasien di tiga bangunan dievakuasi. Kami gerak cepat, pasang 5 tenda dan sekarang pasien 248 pasien ditambah 83 dari gawat darurat kami evaluasi ke tempat aman," jelas Herman.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Herman mengatakan sejumlah rumah warga rusak imbas gempa. Jumlahnya belum bisa dipastikan namun sejauh ini mencapai puluhan.
"Permukiman hanya beberapa rumah di Cimalaka, banyak di Babakan Hurip ada 53 rumah ada 200 warga maupun anak-anak kita sudah evakuasi," kata dia.

Gempa Ketiga

Ini merupakan gempa ketiga di Sumedang. Gempa pertama terjadi pukul 14.35 WIB. Sedangkan gempa kedua terjadi pukul 15.38 WIB.
Gempa pertama berkekuatan 4,1 magnitudo. Sementara gempa kedua berkekuatan 3,4 magnitudo.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar aktif daerah setempat," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.